Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah bahwa makhluk laut ini tidak memiliki otak dan memiliki hubungan yang sangat jauh dengan manusia. Temuan ini memiliki arti yang besar karena dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana ingatan terbentuk pada tingkat molekuler.
Penelitian ini berpotensi membuka jalan bagi penelitian di masa depan untuk lebih memahami kompleksitas perkembangan otak dan memori pada makhluk awal di planet ini. Dr. Garm juga menambahkan, “Ada sistem organ yang muncul dan menghilang sepanjang waktu. Tapi sistem saraf – begitu mereka ada di sana, mereka sangat jarang hilang lagi.” Tim peneliti tertarik untuk terus menyelidiki mekanisme molekuler dalam pembentukan memori dan emosi, dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mendalami temuan ini. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan penting tentang evolusi otak yang kompleks pada makhluk hidup.