KURASI MEDIA – Penyebab anak bermasalah, sering melakukan kekerasan dan berkata kasar, ternyata selama ini 90 persennya bersumber dari kesalahan orang tua atau tenaga pendidik lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh praktisi parenting Pathah Pajar Mubarok dalam sebuah seminar parenting yang diselenggarakan di SDN 159 Sekejati, pada Selasa (2/10).
Dihadapan ratusan audiensnya, pathah menjelaskan, kesalahan yang dilakukan orang tua adalah ketidaktahuannya tentang komunikasi atau penyampaian nilai-nilai yang baik kepada anak.
Baca Juga:Mengenal Radang Amandel, Penyakit yang Sebabkan Anak 7 Tahun di Bekasi Meninggal Setelah Mati Batang OtakRekomendasi 10 Pekerjaan untuk Introvert, Agar Tidak Perlu Bertemu Banyak Orang
“Niat orang tua pasti baik, hanya kadang cara menyampaikannya tidak dapat ditangkap dengan baik oleh anak,” ujar Pathah yang juga Koordinator Pandawa Kota Bandung ini.
Karenanya, Pathah menambahkan, orang tahu harus bisa menyampaikan dengan cara yang baik, mengingat anak merupakan mahluk perekam. Apalagi di masa golden agenya antara usia 1-7 tahun anak akan merekam semua yang diterimanya.
Jika apa yang disampaikan orang tua kurang baik, maka anak bisa merekamnya dan membawanya kealam bawah sadarnya, hingga nanti menginjak usia diatas 7 tahun atau usia SD anak akan bisa mengungkapkan rekamannya dengan cara yang seperti orang tua ajarkan.
Sehingga tak jarang kini banyak anak-anak yang terlibat dengan tindak kekerasan, bullying juga berkata-kata kasar yang tidak disadarinya sudah menjadi kebiasaannya.
Penyebab Anak Bermasalah
Berdasarkan hasil penelitian, penyebab anak bermasalah salah satunya karena anak lebih banyak menerima kata-kata negatif dibanding kata-kata positif, hasil penelitiannya adalah 460 kata negatif dan hanay 70 kata positif yang diterima anak dari orang tuanya.
Kata-kata negatif ini memang kadang tidak disadari orang tua saat melontarkannya kepada anak, seperti membandingkan anak dengan anak lain, merendahkannya, mengancam atau menyalahkan anak.
“Jika banyak kata negatif yang diterimanya, maka output yang keluar dari anak juga akan negatif,” tegasnya.
Baca Juga:7 Cara Mengelola Stres agar Tetap Sehat Mental dan Produktif saat Mendapat TekananAmankah Penggunaan Korset untuk Kecilkan Perut, Ini Fakta-fakta yang Harus Kamu Tahu
Meski tidak sepenuhnya penyebab anak bermasalah dari faktor kesalahan orang tua, namun jika dari awal orang tua menyadari, bisa berpotensi sebagai penyebab anak bermasalah, maka sebaiknya orang tua mulai ikut merubah diri. Jika ingin memiliki naka yang sholeh sholehah, maka harus terlebih dahulu membuat dirinya sholeh atau sholehah, agar anak bisa menirunya.