Muncul pula kesadaran bahwa kita mungkin terlalu sering membandingkan smartphone saat ini dengan “generasi emas” dari dua hingga tiga tahun lalu, tanpa memperhitungkan konsep inflasi.
Mengingatkan kita bahwa harga barang, termasuk smartphone, cenderung naik seiring waktu. Dia memberi contoh tentang perubahan harga Indomie dari 900 perak menjadi 2500 atau 3000 perak, serta kenaikan harga mobil Innova yang sekarang sudah mencapai 350 jutaan, sedangkan beberapa tahun lalu masih di kisaran 200 juta.
Inflasi, menurut kurasi media, membuat brand smartphone memiliki tiga opsi untuk menanggapi perubahan ini. Pertama, naikkan harga sesuai dengan inflasi. Kedua, pertahankan harga tetapi kurangi spesifikasi perangkat. Ketiga, pertahankan harga dan spesifikasi tetapi gunakan komponen lama, terutama prosesor.
Baca Juga:Oppo A2x: Ponsel Terbaru Dengan Performa Unggulan dan Desain MenarikOnePlus Open Melangkah ke Dunia Ponsel Lipat: Rilis Global 19 Oktober Bersaing dengan Oppo Find N3 Series
Strategi ketiga ini yang sering ditemui, dengan penggunaan prosesor seperti Helio G85, G88, dan G90 yang sebenarnya merupakan komponen lama. David menggambarkan hal ini sebagai proses “bongkar pasang” di mana smartphone lama ditingkatkan di satu aspek, sementara mungkin dikurangi di aspek lainnya.
Namun, apakah kesan bahwa pasar smartphone saat ini membosankan hanya akan menjadi siklus sementara? Sejarah komputasi memberikan harapan, di mana pasar komputer pernah mengalami kejenuhan sebelum bangkit kembali dengan inovasi baru.
Kita merinci bahwa harga komponen komputer dan laptop sempat tidak bergerak selama beberapa tahun, namun berkat faktor-faktor seperti harga kripto yang turun, AMD bangkit dengan produk-produk unggulan, dan Apple memperkenalkan chip M1 yang menghebohkan.
Sebagai penutup, kurasi media mengajak pembaca dan penonton untuk melihat sisi positif dan memahami bahwa pasar smartphone mungkin sedang melalui fase penurunan kreativitas.
Namun, harapannya adalah bahwa masa depan akan membawa inovasi baru yang dapat merangsang pertumbuhan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna smartphone.
Dengan demikian, sebelum Anda memutuskan untuk membeli smartphone baru di tahun 2023, disarankan untuk membandingkannya dengan model-model dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika tidak masalah memiliki ponsel yang tidak terlalu baru, mungkin model dari 2021 atau 2022 masih menawarkan kualitas yang baik dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, jika Anda lebih memilih untuk memiliki yang terbaru, perlu diingat bahwa peningkatan mungkin tidak selalu sebesar yang diharapkan. Sebuah perenungan yang bijak sebelum memasuki era smartphone baru yang mungkin akan membawa kita ke arah yang lebih cerah.