KURASI MEDIA – Hari Trauma Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Oktober. Peringatan tersebut ditujukan agar banyak orang mulai ikut peduli akan pentingnya mengatasi trauma yang bisa menyebabkan kematian.
Meski bukan termasuk penyakit fisik, namun cidera traumatis ternyata bisa menjadi penyebab kematian yang angkanya terus meningkat, khususnya pada usia produktif dibawah 45 tahun.
Karenanya kesadaran dan kepedulian untuk mengatasi dan menyembuhkan trauma perlu di sosialisasikan, bukan hanya kepada penderitanya namun juga kepada orang-orang disekitarnya atau yang mengetahui ada seseorang mengalami insiden traumatis.
Baca Juga:40 Doa Dalam Alquran yang Mampu Menjadi Penyembuh dan Perlindungan DiriTernyata Gampang, ini 8 Cara Hasilkan Uang dari Aplikasi Telegram
Sejarah Hari Trauma Sedunia
Hari Trauma Sedunia atau World Trauma Day pertama kali diperingati pada tahun 2011 di New Delhi India. Di negara tersebut kematian akibat insiden traumatis kecelakaan mencapai angka tertinggi hingga 400 kematian terjadi setiap harinya.
Dan saat ini, angka kematian akibat cedera traumatis mencapai lebih dari 9% di seluruh dunia. Sehingga peringatan World Trauma Day tersebut dimaksudkan untuk mengurangi angka trauma serta dampak setelah insiden trauma terjadi.
Kejadian yang menjadi penyebab terbesar kondisi traumatis adalah kecelakaan di jalan raya, operasi militer, kekerasan dalam rumah tangga, dan kekerasan seksual, juga tindakan kekerasan berulang.
Jika pengalaman-pengalaman tersebut tidak ditangani dengan baik maka dapat mengakibatkan korbannya menderita Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Dilansir dari Alodokter, PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang bersifat traumatis atau sangat tidak menyenangkan.
PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Gangguan ini harus mulai diatasi jika sudah menyerang kesehatan mental dan aktifitas harian penderitanya.
Cara Mengatasi Trauma
Adapun cara mengatasi trauma atau PTSD merupakan proses yang kompleks, tetapi dengan dukungan dan upaya yang tepat, banyak orang dapat memulihkan diri dan mengembangkan cara-cara untuk mengelola dampak trauma tersebut.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu:
Baca Juga:6 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Kamera Canggih Terlaris Oktober 20235 Rekomendasi Laptop Kerja Anti Lemot Paling Banyak Dicari Tahun 2023
1. Mencari Bantuan Profesional
Konsultasikan dengan seorang terapis atau konselor yang memiliki pengalaman dalam mengatasi trauma masa kecil. Terapis ini dapat membantu Anda memahami dampak trauma, mengatasi perasaan, dan mengembangkan strategi untuk mengelola mereka.