KURASI MEDIA – Para ahli kimia telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu mencegah makanan menjadi kedaluwarsa.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa AI dapat membantu menjaga sampel minyak dan lemak tetap segar lebih lama.
Oksidasi adalah proses yang menyebabkan makanan menjadi kedaluwarsa, dan kehadiran panas atau sinar UV dapat mempercepat proses tersebut. Namun, antioksidan dapat melindungi makanan dari oksidasi dan mempertahankan rasa dan nilai gizinya lebih lama.
Baca Juga:Apple Berambisi Menghadirkan AI Generatif ke Semua PerangkatnyaPengiriman Tesla Cybertruck Akhirnya Dilakukan pada 30 November
Menggunakan antioksidan dalam makanan bukanlah hal yang sederhana. Perlu memilih dan menghitung jumlah antioksidan dengan hati-hati. Menggabungkan antioksidan juga tidak selalu memperkuat efeknya, bahkan bisa mengurangi efek perlindungannya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui kombinasi yang cocok untuk jenis makanan yang mana, diperlukan banyak eksperimen yang memakan waktu, membutuhkan tenaga khusus, dan meningkatkan biaya makanan secara keseluruhan.
Kini, AI dapat membantu para peneliti dalam mencari kombinasi antioksidan yang baru. Dengan menggunakan sistem AI yang bisa mengenali pola kimia umum, para ahli kimia dapat mengajarkan AI untuk mencari kombinasi antioksidan yang efektif.
Dengan menggunakan data dari sejumlah reaksi kimia, AI dapat memprediksi efek dari kombinasi dua atau tiga antioksidan dalam waktu sangat singkat. Prediksi ini sejalan dengan efek yang dijelaskan dalam literatur sekitar 90% dari waktu.
Namun, meskipun AI dapat memprediksi dengan benar dalam percobaan komputer, hasil ini belum sepenuhnya selaras dengan eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Tim peneliti menemukan bahwa AI hanya dapat memprediksi dengan benar beberapa eksperimen oksidasi yang dilakukan dengan lemak babi asli.
Namun, AI adalah model yang dinamis, sehingga para peneliti masih dapat memberikan data baru untuk meningkatkan kemampuan prediktif AI. Semakin banyak data yang dikoleksi oleh model, semakin akurat prediksi dari model tersebut.
Secara keseluruhan, penggunaan AI dalam mencari kombinasi antioksidan untuk mencegah makanan menjadi kedaluwarsa adalah inovatif dan efisien. Dengan AI, para ahli kimia dapat lebih cepat dan lebih akurat dalam menemukan kombinasi yang tepat untuk menghindari rasa kedaluwarsa dan mempertahankan kualitas makanan.