KURASI MEDIA – Apple sedang mempersiapkan respons terhadap perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam industri teknologi. Mereka ingin mengembangkan fitur-fitur AI untuk berbagai perangkat mereka, setelah menyaksikan Google dan Microsoft meluncurkan versi AI generatif dari mesin pencari dan asisten mereka.
Apple baru-baru ini mengembangkan sistem koreksi otomatis yang lebih baik di iOS 17, namun perusahaan ini masih harus mengejar ketertinggalannya dalam hal AI generatif.
CEO Tim Cook mengungkapkan bahwa Apple telah mengerjakan teknologi AI generatif selama bertahun-tahun, tetapi terkejut dengan demam AI yang tiba-tiba terjadi di industri ini.
Baca Juga:Pengiriman Tesla Cybertruck Akhirnya Dilakukan pada 30 NovemberBocoran Konsep Nissan Hyper Tourer, Mobil Listrik Futuristik
Apple telah membangun model bahasa sendiri yang disebut Ajax dan meluncurkan chatbot internal bernama “Apple GPT” untuk menguji fungsionalitasnya. Mereka sekarang berencana untuk menerapkan teknologi AI generatif ini pada produk-produk mereka.
John Giannandrea dan Craig Federighi, wakil presiden senior Apple yang bertanggung jawab atas AI dan rekayasa perangkat lunak, memimpin upaya ini. Mereka siap menghabiskan sekitar $1 miliar per tahun untuk proyek ini.
Giannandrea mengawasi pengembangan teknologi AI generatif baru dan merombak Siri untuk meningkatkan kecerdasannya. Sedangkan Federighi menambahkan AI ke versi iOS berikutnya dan berusaha untuk mengintegrasikannya ke dalam alat pengembangan seperti Xcode.
Eddy Cue, kepala layanan Apple, juga terlibat dalam upaya ini dan sedang meneliti cara menggunakan AI generatif dalam berbagai aplikasi, seperti Apple Music, Pages, Keynote, dan AppleCare. Apple ingin meningkatkan kemampuan Siri dan aplikasi Pesan untuk mengajukan pertanyaan dan melengkapi kalimat secara otomatis, sehingga dapat bersaing dengan layanan pesaing.
Apple sedang mempertimbangkan apakah akan menggunakan AI generatif sebagai pengalaman yang sepenuhnya ada di perangkat, pengaturan berbasis cloud, atau kombinasi keduanya.
Pendekatan pada perangkat akan membantu menjaga privasi dan bekerja lebih cepat, sementara penggunaan cloud akan memungkinkan operasi yang lebih canggih. Apple menyadari bahwa mereka tidak bisa hanya duduk di kursi belakang, karena AI generatif semakin menjadi pusat komputasi di masa depan.
Sumber: Bloomberg