Viral Penyakit Bell’s Palsy Diduga Gegara Tidur dengan Kipas Angin, Penyakit Apa Itu?    

Ilustrasi Penyakit Bell's Palsy yang Viral di Media Sosial Diduga Gegara Tidur dengan Kipas Angin, Penyakit Apa Itu?/Pexels/ Andrea Piacquadio
Ilustrasi Penyakit Bell's Palsy yang Viral di Media Sosial Diduga Gegara Tidur dengan Kipas Angin, Penyakit Apa Itu?/Pexels/ Andrea Piacquadio
0 Komentar

KURASI MEDIA – Sedang ramai di TikTok konten mengenai penyakit Bell’s Palsy yang diduga disebabkan karena sering tidur dengan menyalakan kipas angin yang menghadap ke tubuh. Penyakit apa itu Bell’s Palsy tersebut?

Disamping viralnya dugaan penyakit Bell’s Palsy yang dikaitkan dengan kebiasaan tidur menggunakan kipas angin. Berikut ketahui penyebab penyakit Bell’s Palsy di bawah ini.

Apa Itu Penyakit Bell’s Palsy?

Dilansir dari Healthline.com, Bell’s palsy adalah kelumpuhan wajah yang disebabkan oleh trauma atau kerusakan pada saraf wajah.

Baca Juga:7 Cara Menyambungkan HP ke TV Polytron dengan Mudah, Nonton Jadi Lebih Nyaman5 Aplikasi Edit Foto Wajah Glowing di Android 2023, Bikin Cantik dan Mulus?  

Dr. David Simpson, direktur divisi neuromuskular di Rumah Sakit Mount Sinai di New York, menjelaskan bahwa otot yang sering terkena penyakit ini adalah otot penutup mata dan otot yang mengendalikan separuh senyum, yang mengakibatkan pasien kesulitan menutup mata atau tersenyum separuh wajah mereka, memberikan kesan wajah yang bengkok.

Penyakit ini dinamai berdasarkan nama ahli bedah asal Skotlandia, Sir Charles Bell, yang menemukan fungsi saraf wajah dalam kelumpuhan wajah.

Apa Penyebab Bell’s Palsy?

Saat ini, dokter meyakini bahwa infeksi virus dapat memicu peradangan yang menyebabkan pembengkakan dan kerusakan pada saraf wajah.

Namun, Bell’s palsy juga dapat terkait dengan berbagai kondisi lain seperti sakit kepala, infeksi telinga tengah kronis, tekanan darah tinggi, diabetes, tumor, dan penyakit Lyme, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS).

Beberapa virus dan bakteri yang terkait dengan perkembangan Bell’s palsy termasuk herpes simpleks, HIV, sarkoidosis, virus herpes zoster, Virus Epstein-Barr, dan penyakit Lyme.

Banyak ahli percaya bahwa berbagai faktor seperti stres, penyakit baru-baru ini, trauma fisik, kurang tidur, dan kondisi autoimun juga dapat memicu kondisi ini melalui pengaktifan infeksi virus yang sebelumnya tidak aktif.

 

0 Komentar