Lebih lanjut, Yanti berpendapat bahwa festival Orantata dimaknai sebagai pesta yang menyatukan satu masyarakat yang utuh.
“Festival dapat dimaknai sebagai sebuah pesta, di mana setiap orang berada dalam satu ruang yang diciptakan bersama untuk menyatukan setiap individu menjadi satu masyarakat yang utuh,” kata Yanti.
“Festival menjadi ruang dan waktu untuk berkumpul, saling berinteraksi dan mengenal satu sama lain dalam merayakan kebahagiaan bersama,” imbuhnya.
Baca Juga:Sinopsis Film The 33, Kisah Nyata Perjuangan Para PenambangSinopsis Film Collateral Tayang di Bioskop Trans TV 27 Oktober 2023
Pengamatannya terhadap aktivitas nelayan di Banda Neira, Yanti Heriyawati, peneliti dari ISBI Bandung, Kembali memberikan penjelasan, bahwa di atas perahu Kora-kora biasa dimainkan Gong Sembilan, yakni alat musik kenong yang terbuat dari perunggu seperti gong, tetapi ukurannya kecil.
Suara dihasilkan dengan cara memukul bagian penclon. Alat musik ini biasa dimainkan di atas Kora-kora mengiringi pendayung belang berlayar dengan cepat.
Keindahan tidak hanya tampak pada bagaimana kekompakan pendayung, tetapi juga suara Gong Sembilan yang ritmis di tengah-tengah laut yang luas dengan air yang jernih.