Posisi Duduk yang Tepat Dapat Kurangi Gangguan Mata, Begini Kata Dokter!

Posisi Duduk yang Tepat Dapat Kurangi Gangguan Mata, Begini Kata Dokter!
Posisi Duduk yang Tepat Dapat Kurangi Gangguan Mata, Begini Kata Dokter!
0 Komentar

KURASI MEDIA – Seorang dokter spesialis mata dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia cabang DKI Jakarta, Dr. Denisa Anggi Kurnia, Sp. M, mengatakan postur duduk yang baik atau ergonomi yang baik dapat membantu mengurangi gangguan mata yang disebabkan oleh penggunaan komputer.

“Posisi duduk dan postur tubuh kita di depan komputer harus nyaman dan tepat. Jadi, duduklah dengan tegak, jangan membungkuk dan jarak antara komputer dan layar harus dalam jangkauan tangan,” ujar Anggi dikutip dari Antara, Jumat (27/10/23).

Ia mengatakan bahwa duduk dapat membantu mencegah sindrom penglihatan komputer, atau CVS, yaitu kumpulan gangguan atau gejala yang disebabkan oleh penggunaan layar dalam waktu lama.

Baca Juga:Ini Solusi Atasi Mata Kering, Dijamin Praktis Bisa Dicoba di Rumah!iPhone 15 Resmi Hadir di Indonesia, Ini Daftar Harganya!

Selain itu, dia menyarankan orang untuk mengikuti aturan “20-20-20”, yang berarti beristirahat selama 20 detik setiap 20 menit dan melihat sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter. Cara ini akan sangat membantu dalam mencegah dan mengurangi CVS.

“Atau setiap 2 jam sekali, kita mengistirahatkan mata dari melihat gawai selama 12 menit,” ujar lulusan Universitas Indonesia ini.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi CVS adalah dengan mengatur pencahayaan ruangan atau penerangan utilitas. Ia menyarankan agar tidak ada cahaya latar pada gawai seperti laptop.

“Kecerahan (laptop atau gawai) juga jangan terlalu terang.  Air mata buatan juga dapat membantu mengurangi CVS,” kata Anggi.

Anggi mengatakan kesehatan mata, terutama saat berada di dalam ruangan, sangat erat kaitannya dengan penggunaan gawai untuk bekerja atau hiburan.

“Jadi seharian jam kerja kita bisa 8 jam, di rumah penuh dengan main handphone, saat mau tidur juga buka media sosial, hiburan buka Instagram, TikTok dan lain sebagainya,” katanya.

Ia merujuk pada data terakhir yang mengungkapkan bahwa ada sekitar 68 juta kasus CVS di dunia dan diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat setiap tahunnya. Sebanyak 75-90 persen pengguna komputer mengalami CVS.

0 Komentar