AS dan Negara-Negara Barat Pro Israel Menolak Resolusi PBB

AS dan Negara-Negara Barat Pro Israel Menolak Resolusi PBB
0 Komentar

KURASI MEDIA – Presiden AS Joe Biden menekankan pentingnya bagi Israel untuk melindungi warga sipil Palestina di Gaza sambil juga membela warganya. Hal ini disampaikan dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti yang diumumkan oleh Gedung Putih.

Biden juga menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan akses bantuan kemanusiaan secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di Gaza. Pernyataan ini mengikuti persetujuan resolusi PBB mengenai gencatan senjata dan perluasan akses bantuan kemanusiaan di Gaza.

Namun, sayangnya, setelah resolusi disetujui, Israel memperluas serangan daratnya ke Gaza dengan menambah jumlah pasukan infantri dan artileri yang menyerang serta menghancurkan beberapa rumah sakit, termasuk RS Al Quds dan RS Indonesia. AS dan negara-negara Barat yang masih membela Israel menolak resolusi PBB.

Baca Juga:Kejahatan Israel Sudah Melampaui Garis MerahInfinix Zero 30 Vs Redmi Note 12 Pro, Pilih yang Mana ?

Israel menolak seruan untuk melakukan jeda gencatan senjata di Gaza karena sekutu-sekutunya di Barat telah menyepakati gagasan “jeda kemanusiaan” atau penghentian sementara pemboman.

Situasi bencana kemanusiaan ini telah mendorong negara-negara besar untuk menyerukan kepada Israel agar mengizinkan jeda kemanusiaan, sehingga bantuan dapat masuk dan sandera Israel yang ditahan oleh kelompok militan Islam Hamas dapat dibebaskan.

Permasalahan ini telah membuka perpecahan publik pertama antara Israel dan pendukungnya, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan anggota G7 lainnya seperti Jepang dalam kampanye ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat, menyatakan bahwa Israel menentang jeda kemanusiaan atau gencatan senjata saat ini. Seorang pejabat senior Israel juga menyebutkan bahwa seruan untuk jeda pertempuran terlihat sebagai “itikad yang buruk.”

Israel berpendapat bahwa setiap jeda dalam pertempuran akan memberi keuntungan bagi Hamas, yang bertekad untuk menghancurkan Israel, dan dianggap akan mengalihkan bantuan seperti air, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan kepada para pejuang mereka.

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menegaskan bahwa gencatan senjata berarti memberikan waktu bagi Hamas untuk mempersenjatai diri, sehingga mereka dapat membahayakan Israel lagi.

0 Komentar