KURASI MEDIA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mengemukakan sejumlah rekomendasi penanganan cacar monyet yang kini telah terdeteksi di Indonesia.
Ketua Satuan Tugas Penyakit Poxvirus (MPox) IDI, Hanny Nilasari, menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat mengenai ancaman cacar monyet masih kurang.
Banyak yang belum memahami gejala penyakit ini dan cara penularannya, padahal penyakit ini dapat memburuk dan menular dengan cepat, bahkan pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah.
Baca Juga:Alasan Vivo V29e 5G Wajib Dimiliki, Berikut Harga dan SpesifikasinyaThailand Lebih Dulu Punya Mitsubishi Xpander Hybrid dari pada Indonesia, Karena Alasan ini
IDI telah mengeluarkan enam rekomendasi penanganan cacar monyet di Indonesia, termasuk pengadaan obat antivirus dan vaksin di semua Dinas Kesehatan tingkat kabupaten dan kota guna mencegah penyebaran penyakit ini.
Rekomendasi Penanganan Cacar Monyet menurut IDI
Berikut adalah rekomendasi IDI terkait penanganan cacar monyet.
Edukasi mengenai cacar monyet
Penting untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penyakit cacar monyet, termasuk cara penularannya, tindakan pencegahan, dan deteksi dini penyakit ini.
Hindari kontak dengan pasien
Lebih dari 90 persen penularan cacar monyet terjadi melalui kontak fisik dekat, terutama melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak fisik dengan pasien yang dicurigai mengidap cacar monyet.
Selalu gunakan pengaman
Orang-orang dengan risiko tinggi, seperti yang terlibat dalam hubungan seks bebas atau memiliki imunodefisiensi, sebaiknya selalu menggunakan pengaman dan mendapatkan vaksinasi saat berhubungan seksual.
Lakukan pemeriksaan
Penting untuk mengunjungi fasilitas kesehatan atau dokter jika muncul gejala, seperti lesi kulit dan demam, terutama jika seseorang termasuk dalam kelompok berisiko.
Lakukan skrining
Dalam kasus dugaan cacar monyet, penting untuk melakukan skrining awal melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik lengkap, dan pemeriksaan laboratorium khusus untuk memeriksa cairan dari lesi kulit.
Baca Juga:5 Rekomendasi Laptop untuk Pelajar, Harga Murah Spek MewahPengguna Wajib Tahu, Begini 6 Cara Mengatasi HP Kemasukan Air
Tersedia obat antivirus dan vaksin
Obat antivirus dan vaksin harus tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang ditunjuk dan harus diberikan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, berdasarkan indikasi dan prioritas yang ditetapkan.
Dengan mengikuti rekomendasi ini, diharapkan penanganan cacar monyet dapat lebih efektif dan penyebaran penyakit dapat ditekan.