KURASI MEDIA – Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dr. Rakhmad Hidayat, Sp.S(K), MARS, berpendapat bahwa kebiasaan begadang dan tidak berolahraga merupakan faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko stroke di usia muda.
“Trennya sekarang banyak sekali di usia 30-an karena kebiasaan begadang, bekerja (sampai) tidak tidur, kadang tidak olahraga sama sekali,” kata Rakhmad dikutip dari Antara, Selasa (31/10/23).
Menurut Rakhmad, faktor risiko stroke seperti gaya hidup memang tidak dapat dihindari, namun faktor inilah yang sering menyebabkan stroke terjadi pada usia muda.
Baca Juga:Tips Membuat Konten Agar Banyak Viewersnya, Ini Menurut Pakarnya!Samsung Hadirkan Tablet Galaxy Tab A9 dan A9+, Segini Harganya!
Gaya hidup yang dimaksud antara lain kurang berolahraga, pola makan yang tidak teratur, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi.
Rakhmad meyakini bahwa usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko yang tidak bisa dihindari.
Pada pria, kejadian stroke terutama terjadi pada usia di atas 45 tahun, dan pada wanita di atas usia 55 tahun.
Meski tidak bisa diubah, faktor risiko ini bisa diperbaiki untuk mengurangi kemungkinan terkena stroke dan seseorang bisa hidup sehat seperti orang normal.
“Kalau ini diperbaiki, kemungkinan dia bisa hidup seperti orang normal, sehat, langsing, tanpa hipertensi, tanpa diabetes itu sangat rendah, itu tujuan kita,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, stroke bisa terjadi kapan saja tanpa ada tanda-tanda gejala awal.
Ada dua penyebab stroke, yaitu sumbatan yang disebabkan oleh plak kolesterol yang menyumbat pembuluh darah ke otak, tulang belakang, dan mata, serta pecahnya pembuluh darah akibat pengikisan pembuluh darah yang lemah.
Baca Juga:Pakar Kecantikan Ungkap Tips Kulit Wajah Glowing Ala Artis Korea, Cobain Sekarang!Posisi Duduk yang Tepat Dapat Kurangi Gangguan Mata, Begini Kata Dokter!
Merokok dan obesitas merupakan faktor risiko yang berperan besar dalam semua penyakit, termasuk stroke.
Seseorang dianggap obesitas jika memiliki lingkar perut lebih besar dari 102 cm untuk pria dan 92 cm untuk wanita.
Faktor risiko juga termasuk genetik, yang diperparah dengan gaya hidup yang tidak sehat.
Pemulihan stroke harus dilakukan dalam waktu 4,5 sampai 6 jam setelah stroke dan pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan antikoagulan.
“Efeknya adalah enam jam, dan lebih dari itu perbaikannya tidak terlalu baik,” kata Rakhmad.