KURASI MEDIA – Arab Saudi telah dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA tahun 2034, meskipun rencana yang lebih luas dari negara Teluk ini masih belum jelas.
Meskipun Arab Saudi hanya “menyatakan ketertarikannya” untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, mereka telah mendapatkan dukungan dari Konfederasi Sepak Bola Asia dan lebih dari 100 negara anggota FIFA.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga menunjukkan antusiasme besar terhadap olahraga di negara ini. Arab Saudi berhasil memenangkan penawaran ini dengan cara yang mengejutkan banyak orang, dengan mengubah aturan waktu penawaran dan memastikan rotasi turnamen di antara semua konfederasi, sehingga Asia atau Oseania dijamin menjadi tuan rumah pada tahun 2034.
Baca Juga:Erling Haaland Dianggap Pantas Mendapatkan Ballon d’OrCara Membuat Poster Sumpah Pemuda Hanya 1 Kali Klik!
Proses ini tidak menimbulkan ekspresi ketidakpuasan publik, dan bahkan negara seperti Australia sudah menarik diri dari penawaran Piala Dunia 2034. Meskipun ada kontroversi mengenai nilai-nilai transparansi dan hak asasi manusia, sepak bola menjadi olahraga yang mendunia dan mendapatkan kembali kekuatannya di Piala Dunia Qatar.
Piala Dunia 2034 akan segera kembali ke kawasan Teluk dan Arab Saudi, di mana homoseksualitas ilegal dan perbedaan pendapat politik bisa dihukum mati.
Keputusan ini akan menarik perhatian banyak negara Eropa, termasuk Inggris, dan liga-liga Eropa juga akan terganggu dengan jadwal Piala Dunia musim dingin. Namun, bagi negara-negara lain, kerja sama dengan Arab Saudi dalam bidang sepak bola telah memberikan manfaat dan menjadi tanda pergeseran yang positif dalam pengaruh mereka.
Dengan Arab Saudi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, ada prospek masuknya investasi besar dari negara ini melalui sponsor atau nota kesepahaman. Namun, tujuan sebenarnya dari Arab Saudi dalam mengadakan Piala Dunia ini masih belum jelas.
Negara ini memiliki banyak rencana yang terkait dengan pengembangan olahraga sebagai sarana untuk pariwisata dan persatuan bangsa, tetapi semua rencana ini dikendalikan oleh putra mahkota, MBS.
Meskipun masih ada banyak pertanyaan yang harus dijawab mengenai ambisi Arab Saudi, keputusan ini menunjukkan kekuatan FIFA dan upaya Infantino untuk membuat sepak bola menjadi olahraga yang benar-benar mendunia.