KURASI MEDIA- Banyak perempuan Palestina terpaksa menggunakan pil penunda haid, seperti tablet norethisterone, akibat kondisi sulit yang mereka alami sebagai akibat dari serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.
Pil penunda haid ini digunakan untuk menghindari ketidaknyamanan dan nyeri haid. Meskipun obat penunda menstruasi bisa memiliki efek samping, beberapa wanita merasa tidak punya pilihan lain di tengah situasi gencar Israel yang mempengaruhi pasokan produk kebersihan dan akses ke perawatan medis di Gaza.
Menurut Dr Walid Abu Hatab, seorang konsultan medis kebidanan dan ginekologi di Nasser Medical Complex di selatan kota Khan Younis, tablet tersebut menjaga kadar hormon progesteron tetap tinggi untuk menghentikan rahim melepaskan lapisannya, sehingga menunda menstruasi.
Baca Juga:Jadwal Pencairan Bansos BNPT November 2023, Kapan Cair?2 Cara Transfer Data dari Android ke iPhone, Simpel dan Cepat!
Pil tersebut mungkin memiliki efek samping seperti pendarahan vagina yang tidak teratur, mual, perubahan siklus menstruasi, pusing dan perubahan suasana hati, menurut para profesional medis, namun beberapa wanita seperti Salma Khaled mengatakan mereka tidak punya pilihan selain mengambil risiko di tengah gencarnya Israel. pemboman dan blokade Gaza.
Apotek dan toko sama-sama menghadapi berkurangnya persediaan karena pengepungan total yang diberlakukan oleh Israel menyusul serangan oleh sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas pada tanggal 7 Oktober. Selain itu, pemboman Israel terhadap jalan-jalan utama di Jalur Gaza telah membuat pengangkutan produk-produk medis menjadi terhambat. gudang ke apotek adalah tugas yang mustahil, menurut Abu Hatab.
Â
Apakah Penggunaan Pil Penunda Haid Aman?
Secara prinsip, disarankan untuk tidak menggunakan obat penunda haid, terutama tanpa indikasi yang kuat.
Karena kedua jenis obat penunda haid tersebut dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti mual, muntah, sakit kepala, nyeri payudara, perubahan suasana hati, peningkatan berat badan, dan perubahan dalam gairah seksual.
Selain itu, tidak semua wanita diperbolehkan menggunakan obat-obatan ini, terutama ibu yang sedang menyusui atau memiliki kondisi medis tertentu, seperti kanker payudara, pendarahan vagina, stroke, gangguan jantung, gangguan pembekuan darah, gangguan ginjal, dan porfiria.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak menggunakan obat penunda haid tanpa rekomendasi dari seorang dokter. Jika memang Anda perlu menunda haid, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan menjalani pemeriksaan kesehatan.