KURASI MEDIA- Akibat Anwar El Ghazi mendukung Palestina dalam konteks konflik di Jalur Gaza, Anwar El Ghazi secara resmi telah diberhentikan kontraknya oleh klub Bundesliga, Mainz 05. Klub yang bersaing di kompetisi tertinggi Liga Jerman 2023-2024 ini mengeluarkan pernyataan resmi pemutusan kontrak pada Jumat (3 November 2023) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Mainz 05 menyatakan, “FSV Mainz 05 mengakhiri hubungan kontrak dengan Anwar El Ghazi dan memberhentikan sang pemain dengan segera pada hari Jumat.”
Sebelumnya, pada tanggal 16 Oktober 2023, El Ghazi telah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Palestina melalui media sosial dalam konteks konflik yang tengah berlangsung di Jalur Gaza.
Baca Juga:Anwar El Ghazi Dukung Palestina, Ini Pesan Menyentuh yang Ditulis Sang PemainAnwar El Ghazi Dukung palestina Tapi malah Dipecat Klubnya Sendiri, Kok Bisa?
Anwar El Ghazi menyampaikan pesan yang sangat bersemangat melalui media sosial setelah dipecat oleh Mainz akibat komentarnya mengenai konflik Israel-Palestina.
Klub Bundesliga Jerman, Mainz 05, secara resmi mengakhiri kontrak dengan Anwar El Ghazi setelah sang pemain mengungkapkan pendapatnya tentang konflik Palestina dan Israel melalui media sosial.
El Ghazi, yang sebelumnya pernah bermain untuk klub-klub seperti Aston Villa dan Ajax, dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak menyesal atas sanksi yang diterimanya akibat mendukung pembebasan rakyat Palestina. Ia menyatakan, “Ini bukan perang, ketika satu pihak memutus air, makanan, dan listrik. Ini bukan perang saat satu pihak memiliki senjata nuklir. Ini adalah genosida dan pembantaian massal, dan kita melihatnya secara langsung. Dari sungai sampai ke laut, Palestina akan merdeka,” ucap pemain berdarah Maroko itu dengan tekad yang kuat.
Lantaran unggahan tersebut, Anwar El Ghazi kemudian dibekukan oleh Mainz. Sanksi tersebut kemudian dicabut oleh Mainz pada Senin, 30 Oktober lalu, setelah klub menyatakan bahwa pemain asal Belanda tersebut telah menunjukkan penyesalan atas perkataannya.
El Ghazi juga menambahkan, “Saya menentang segala bentuk diskriminasi. Saya menentang Islamophobia, saya menentang anti-semitisme. Saya menentang genosida. Saya menentang apartheid. Saya menentang penjajahan. Saya menentang penindasan.”
Pernyataan El Ghazi tersebut kemudian mendapatkan tanggapan dari Mainz dalam bentuk pemutusan kontrak pada Jumat (3 November 2023). El Ghazi merespons pemutusan kontrak dari Mainz melalui media sosial dengan pernyataan, “Membela apa yang benar, meskipun itu berarti berdiri sendirian.”