KURASI MEDIA- Serial asli Netflix Gadis Kretek yang disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, dengan penulis naskah termasuk Sasthi Nandani, Kanya Priyanti, Ambaridzki Ramadhantyo, Tanya Yuson, dan Ratih Kumala sudah ada di layanan streaming sejak 2 November Kemarin.
Serial ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Ratih Kumala yang mnceritakan dua periode waktu yang berbeda, “Gadis Kretek” memperkenalkan Lebas (diperankan oleh Arya Saloka), yang setia mendampingi ayahnya yang sedang dirawat di rumah sakit. Ayah Lebas, Soeraja, dan keluarga mereka adalah pemilik perusahaan rokok terkenal Djagad Raja sejak masa pascapenjajahan Belanda.
Ketika Soeraja yang lemah tiba-tiba terbangun dan terus-menerus memanggil nama Jeng Yah, Lebas pun bingung. Lebas kemudian mencoba mencari tahu siapa sebenarnya Jeng Yah yang misterius tersebut.
Baca Juga:Cara Sukses Usaha Tambak Udang untuk Pemula yang sedang Viral di TikTok, Tertarik?Link Nonton Anime One Piece Episode 1082 Full 360p-1080p Gratis
Saat momen ini terjadi, cerita beralih ke masa lalu, di mana industri kretek di Kota M dikuasai oleh perusahaan milik seorang juragan bernama Idrus Muria (diperankan oleh Rukman Rosadi). Idrus memiliki dua putri, Dasiyah (diperankan oleh Dian Sastrowardoyo) dan Rukayah (diperankan oleh Tissa Biani).
Sebagai anak sulung, Dasiyah belum menemukan pasangan hidupnya, tetapi hal tersebut justru menjadikan Dasiyah sangat berharga dalam bisnis kretek ayahnya. Dasiyah ahli dalam memilih tembakau terbaik dan memiliki ambisi untuk menciptakan kretek terbaik.
Namun, niat tersebut terhalang karena Dasiyah, atau yang akrab dipanggil Jeng Yah, adalah seorang perempuan. Pada waktu itu, perempuan masih dipandang rendah oleh laki-laki.
Meskipun kretek buatan Dasiyah menjadi favorit ayahnya, kemampuannya dalam meracik kretek belum sepenuhnya diakui oleh yang lain. Namun, suatu hari, orang tua Dasiyah memutuskan untuk menjodohkan salah satu anak dari rekan bisnis mereka dengan Dasiyah.
Kisah karakter Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) menggambarkan keteguhan dan keberaniannya untuk melawan tradisi pada tahun 1960-an demi mewujudkan impian dan cinta bersama Soeraja (diperankan oleh Ario Bayu). Sementara karakter Arum (diperankan oleh Putri Marino) di awal tahun 2000-an memulai perjalanan bersama Lebas (diperankan oleh Arya Saloka) untuk mengungkap rahasia yang selama ini terpendam.