KURASI MEDIA – Warga Indonesia dan Malaysia ramai-ramai serukan boikot terhadap aplikasi Grab setelah istri founder Grab diduga mendukung Israel.
Chloe Tong istri founder Grab diduga mendukung Israel melalui unggahan Instagram Story. Unggahannya dianggap memberikan simpati terhadap Israel.
Dampak dari unggahan istri founder Grab didudga mendukung Israel tersebut menyebabkan kecaman luas di kalangan warga Indonesia dan Malaysia yang mendukung Palestina dalam konflik Israel-Gaza yang sedang berlangsung.
Baca Juga:Daftar Rekomendasi VPN Terbaik 2023 yang Patut DicobaDaftar Aplikasi Penghasil Uang 2023 yang Bisa Cair Jadi Saldo DANA
Grab telah memberikan klarifikasi bahwa unggahan tersebut dibagikan sebelum CEO memahami situasi antara Israel dan Gaza. Perusahaan ini juga menyatakan netralitasnya dalam konflik tersebut, berpihak pada perdamaian dan gencatan senjata, serta menghormati perlindungan hak asasi manusia.
Namun, pernyataan Grab hanya membuat netizen yang partisan semakin marah. Boikot juga telah mempengaruhi waralaba McDonald’s dan Starbucks di Malaysia atas dugaan kesetiaan jaringan global tersebut terhadap Israel.
Kontroversi ini menyoroti sifat sensitif topik konflik Israel-Palestina, khususnya di Indonesia, dan mempertanyakan peran media sosial dalam memperkuat perpecahan.
Meskipun unggahan tersebut dianggap ekspresi pribadi, kata-kata Chloe Tong, istri CEO Grab, memiliki arti yang lebih besar karena produk Grab digunakan secara luas di Indonesia dan Malaysia.
Grab berusaha menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan investor di Indonesia dan Malaysia yang berpihak atau tidak berpihak pada Israel. Namun, perusahaan ini menghadapi tantangan sulit untuk menyeimbangkan diri di masa depan.