KURASI MEDIA – Bahaya kurang tidur bukan hanya menyerang kondisi kesehatan seseorang, namun juga bisa mempengaruhi faktor psikologis.
Seseorang yang waktu tidurnya kurang dari 7 jam dalam sehari bisa memperngaruhi segala aktifitasnya dalam seharian, hal ini karena adanya berbagai perubahan dalam hormonal yang diproduksi tubuhnya.
Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi, bisa menyebabkan Anda terlihat lelah, tubuh terasa lemas, menguap sepanjang hari, dan sulit konsentrasi serta kejang saat tidur.
Baca Juga:6 Hal Penting yang Harus diperhatikan Saat Daftar Jadi Karyawan BankSudah Cukup Sabarnya, Ini 3 Cara Atasi HP Lola
Lamanya waktu tidur malam hari kerap kali diperdebatkan, hal ini terkait dengan orang yang justru aktif dengan pekerjaan di malam hari, sehingga mengganti waktu tidurnya disiang hari.
Namun ternyata, waktu tidur malam dan siang memiliki pengaruh yang berbeda. Meski sama-sama menghabiskan waktu yang sama misalnya 7 jam. Namun tidur malam bisa menghasilkan berbagai hormon yang menguntungkan untuk tubuh, sementara tidur siang tidak.
Karenanya, meski lama waktu tidur sama, kondisi kesehatan orang yang terbiasa terjaga saat malam dan memilih tidur saat siang, dengan orang yang memilih tertidur saat malam akan memiliki tingkat kesehatan yang sangat jauh berbeda.
Penyebab Kurang Tidur
Secara umum ada dua hal yang menjadi peyebab seseorang mengalami kurang tidur dimalam hari, diantaranya:
1. Kondisi patologis atau penyakit.
Kurang tidur akibat penyakit disebut dengan insomnia. Pemicu utamanya adalah depresi, stres, dan kecemasan. Hal ini jika terus-terusan dilakukan akan menjadi kebiasaan.
2. Perubahan Kebiasaan Tidur
Seseorang yang mulai begadang saat malam akan mengalami perubahan kebiasaan tidur. Hal ini biasanya karena mengerjakan tugas, menonton televisi, atau menggunakan gawai (gadget) bisa membentuk pola yang semakin sulit diperbaiki.
Bahaya Kurang Tidur
Jika kebiasaan kurang tidur dilakukan terus menerus, akan berakibat buruk pada faktor kesehatan tubuh. Apalagi juga menerapkan pola makan yang salah. Maka berbagai resiko bisa muncul tanpa disadari.
Resiko yang paling sering ditemui adalah Kegemukan dan diabetes.
Baca Juga:Ingin Punya Perut Sixpack Jungkook BTS?, Ini 5 Latihan yang Sering Dilakukannya3 Aplikasi Untuk Download Video TikTok, Lengkap dengan Caranya
Hal ini karena kurang tidur akan berhubungan langsung dengan kebiasaan makan seseoran. Hal ini ada kaitannya dengan hormon leptin atau hormon penekan nafsu makan yang diproduksi oleh sel-sel lemak. Kurang tidur akan membuat produksi hormon leptin menurun sehingga penderitanya akan terus-menerus merasa lapar. Hal inilah yang menajdi pemicu awal terjadinya kegemukan atau obesitas yang akan berdampak menjadi diabetes.