KURASI MEDIA – Ketua Presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad, menyatakan bahwa Israel telah melakukan pembohongan publik dengan mengklaim bahwa Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, telah melindungi Hamas dengan membangun terowongan di bawah tanah.
Sarbini menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan bahwa RS Indonesia adalah salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi dengan segala keterbatasannya untuk memberikan penanganan darurat kepada pasien korban serangan Israel di Gaza.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga menyerukan agar Israel segera menghentikan serangan ke Gaza. Dia menekankan pentingnya mematuhi hukum humaniter internasional dan menghormati fasilitas-fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja.
Baca Juga:Cara Mengajukan Pinjaman Online di Aplikasi Dana Mudah dan CepatCek Indeks Harga Saham Hari ini Terpantau Ambruk
Retno juga mengakui bahwa pemerintah terus berkomunikasi dengan tiga WNI relawan MER-C yang berada di Gaza dan bertugas di Rumah Sakit Indonesia di sana. Meskipun ada opsi evakuasi, ketiga relawan tersebut memilih untuk melanjutkan misi kemanusiaan mereka di Gaza.