KURASI MEDIA – Ahli gizi Ariek Rahmawati S.Gz, mengatakan mengenalkan berbagai macam makanan saat anak pertama kali mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) dapat menciptakan pola makan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan anak.
Ariek menjelaskan pemberian makanan yang bervariasi pada anak dapat dimulai sejak anak memasuki tahap MPASI, yaitu antara usia 6 hingga 11 bulan, dengan proporsi yang cukup antara karbohidrat, protein, sumber lemak, sayur dan buah, namun tidak berlebihan.
Mengenai komposisi untuk masing-masing kelompok usia, Ariek menjelaskan bahwa untuk anak usia 6 hingga 8 bulan, 30% MPASI dan 70% ASI tetap diberikan.
Baca Juga:Waspada Vertigo Ternyata Bisa Mengarah Gejala Stroke, Pahami Sejak Dini!Resmi Hadir di Indonesia, Samsung Galaxy M34 5G Dilengkapi Kelebihan Tiga Fitur Ini!
Pada tahap ini saat memulai pola makan, sayur dan buah tidak terlalu dibutuhkan seperti pada orang dewasa karena kebutuhan serat anak sangat berbeda.
Saat bayi berusia 9-11 bulan, komposisi makanan padat dan ASI diseimbangkan masing-masing 50% dan pada usia 12-23 bulan, kandungan padatnya meningkat menjadi 70% dan pemberian ASI masih bisa dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun atau 24 bulan.
Sementara itu, pada usia 24 bulan hingga 5 tahun, anak mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga dan susu jika direkomendasikan oleh dokter.
Saat memberikan MPASI pada anak, ahli gizi berlisensi dari Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan penggunaan garam dan gula dapat ditambahkan sebagai penyedap rasa tergantung kebijakan masing-masing orang tua.
Selain itu, dalam pemberian MPASI, protein hewani lebih diutamakan karena lebih mudah diserap tubuh.
Namun jika protein hewani sulit didapatkan, dapat ditambahkan atau diganti dengan protein nabati seperti tahu atau tempe.
Sedangkan pengenalan buah dan sayur tidak diperlukan terlalu banyak karena kebutuhan serat anak berbeda dengan orang dewasa, hanya untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien dalam porsi yang tidak terlalu besar.
Baca Juga:Akibat Sikap Penjabat Fed, Dolar AS Menguat Hari IniHarga Emas Antam Hari Ini Turun Tajam, Jadi Segini!
Saat pengenalan MPASI, Ariek menyarankan untuk menghindari makanan yang keras atau mudah menyebabkan anak tersedak seperti kacang-kacangan dan yang mengandung alergen.
Hindari bahaya tersedak seperti makanan keras, kacang-kacangan dan alergen, jika anak alergi terhadap produk susu sapi, bisa dihindari sambil manajemen alergennya dilakukan secara bertahap.
Ia juga menambahkan bahwa di antara waktu makan, anak sebaiknya tidak diberikan susu atau teh karena susu dapat menghambat penyerapan zat besi, apalagi jika bersamaan dengan konsumsi protein hewani.