Motivasi Atlet kelahiran 11 Agustus 1999 ini menegaskan bahwa gelar juara hari ini memotivasinya untuk kembali dan terus menampilkan performa terbaiknya.
Masih banyak turnamen Super 500 lainnya, namun Kumamoto Masters tahun ini merupakan ajang yang tak terlupakan dalam karir bulutangkisnya.
Ia berharap Kumamoto akan menjadi langkah awal untuk meraih gelar-gelar internasional yang lebih bergengsi.
Baca Juga:PBB Ungkap Israel Hanya Izinkan Setengah Bantuan Bahan Bakar ke Jalur GazaMiris! Israel Kembali Ngebom Sekolah di Gaza yang Memakan Korban
Mengenai final hari ini, Gregoria mengatakan bahwa kunci kemenangannya melawan pemain tunggal putri peringkat 3 dunia itu adalah bermain dengan tenang.
Permainan Gregoria juga lebih termotivasi karena ia bekerja keras dan berlatih keras di Pelatnas PBSI Cipayung.
Oleh karena itu, Gregoria mengaku meski meladeni lawan yang lebih unggul, ia sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk setiap kesempatan yang datang.
Lebih lanjut, Gregoria tak menampik bahwa ia diuntungkan dengan performa Chen yang sedang tidak enak badan hari ini.
Gregoria menyebut tim China banyak melakukan kesalahan sendiri.
Gregoria berharap penampilannya sendiri bisa memotivasi departemen yang ia naungi.
Ia percaya bahwa para junior tunggal putri Pelatnas Cipayung sudah cukup matang untuk melangkah ke level selanjutnya.
Dengan kemenangan hari ini, diharapkan adik-adik di pelatnas semakin termotivasi dan sehat serta siap untuk bertanding.
Semangat menginspirasi kebanggaan tidak hanya dimiliki oleh Gregoria dan induk organisasi bulutangkis Indonesia.
Baca Juga:Hadiri Acara ON THE K: 360, Nam-joo dan Ha-young Apink Favoritkan Makanan Indonesia Ini!Baru Pertama Kali ke Jakarta, Yama Ceritakan Hal Unik tentang Indonesia
Herli Jaenuddin, asisten pelatih tunggal putri Pelatnas PBSI yang mendampingi Gregoria juga merasa puas.
Menurut Herli, keberhasilan Gregoria ini pasti akan menambah semangat para pemain di kategori tunggal putri.
Setelah kemenangan Gregoria di final di Kumamoto, adik-adik Gregoria tentu semakin termotivasi untuk meniru kesuksesan sang kakak.
Gregoria jelas menjadi inspirasi bagi para juniornya yang mulai bersaing memperebutkan gelar juara di berbagai level.
Keberhasilan Gregoria ini menjadi awal kebangkitan sektor tunggal putri Pelatnas Cipayung yang selama ini prestasinya di bawah jika dibandingkan dengan sektor lainnya.
Herli menambahkan, kunci keberhasilan Gregoria menundukkan atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut karena anak didiknya mengusung keinginan kuat untuk menjadi juara.
Padahal, saat turun bertarung di laga final, Gregoria sebenarnya tidak dalam kondisi prima.