KURASI MEDIA – Dr.Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV, pakar dermatologi dan venereologi dan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, mengungkapkan bahwa Gen Z lebih rentan mengalami gatal-gatal pada kulit akibat aktivitas.
Eko mengatakan faktor lain yang dapat menyebabkan kulit gatal antara lain paparan sinar matahari dan kebiasaan gaya hidup seperti makanan cepat saji, makanan berlemak, makanan berindeks glikemik tinggi, dan kebiasaan makan saat stres.
Ia mengatakan gatal bukan hanya kondisi yang tidak menyenangkan, tetapi juga merupakan salah satu gejala dari berbagai masalah kulit lainnya.
Baca Juga:Gunakan Sepatu Baru Saat Lomba Lari Bisa Sebabkan Cidera?Film Wish Sudah Tayang di Bioskop, Ini Dia Sinopsisnya yang Bikin Penasaran
Berbagai kondisi kulit yang biasa ditemui di klinik, seperti eksim, infeksi jamur, akne vulgaris, dan jerawat, seringkali menimbulkan gejala gatal.
“Cuaca panas meningkatkan aktivitas kelenjar sebasea dan dapat menyebabkan kambuhnya eksim seboroik. Iritasi akibat debu dan stres yang berlebihan dapat menyebabkan dermatitis atopik. Dermatitis kontak alergi dan jenis eksim lainnya, seperti dermatitis atopik, juga diawali dengan rasa gatal,” jelas Eko.
Ketika berbicara tentang obat untuk mengatasi gatal, dokter biasanya akan memberikan antihistamin.
Pengobatan topikal dengan kortikosteroid, urea, dan mentol juga dapat mengurangi gejala gatal.
Eko menambahkan bahwa pemberian obat-obatan tergantung pada penyakit yang diderita pasien.
Misalnya, pasien dengan eksim disarankan untuk menggunakan produk yang mengandung ceramide, menghindari paparan sinar matahari dalam waktu lama, dan mandi dengan air yang tidak terlalu panas untuk mengurangi gejala gatal.
Sementara itu, Dr.Amelia Sobyant, Sp. DV, dokter spesialis kulit dan kelamin, mengatakan bahwa kerusakan kulit seperti gatal-gatal dapat disebabkan oleh polusi udara, terutama bila menggunakan sabun yang ringan.
Baca Juga:Harga Emas Antam Pagi Ini Turun Rp1,095 Juta per GramSebelum Lakukan Latihan Fisik, Pasien Diabetes Harus Perhatikan Ini!
Ia mengatakan bahwa hal tersebut dapat dicegah dengan rutin membersihkan kulit (mandi) minimal dua kali sehari.
Ia juga menyarankan untuk menggunakan pelembab setelah mandi, mengoleskan tabir surya setelahnya, dan mengonsumsi suplemen sesuai kebutuhan, tergantung pada jenis dan tipe kulit Anda.
“Minum air putih dapat melembabkan kulit yang kering. Mengurangi paparan polusi, seperti mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker, juga sama pentingnya,” kata Amelia.