KURASI MEDIA – Sam Altman kembali diangkat sebagai CEO OpenAI setelah berhasil membalikkan pemecatannya oleh dewan direksi perusahaan. Dewan direksi akan dirombak, dengan beberapa anggota yang menentang Altman dikeluarkan.
Adam D’Angelo, CEO Quora, akan menjadi satu-satunya anggota yang bertahan. Sam Altman dan presiden perusahaan, Greg Brockman, yang sebelumnya mengundurkan diri sebagai bentuk solidaritas, juga akan kembali. Perubahan ini akan mengakhiri lima hari kekacauan yang mengguncang OpenAI.
Dewan direksi yang baru dirombak akan terdiri dari Bret Taylor, eksekutif tinggi Facebook dan mantan wakil CEO Salesforce; Lawrence Summers, mantan Sekretaris Departemen Keuangan AS; dan D’Angelo. Taylor akan menjabat sebagai ketua dewan. Microsoft mendukung perubahan ini dan menyebutnya sebagai “langkah penting pertama menuju tata kelola yang lebih stabil, terinformasi dengan baik, dan efektif.”
Baca Juga:Kualifikasi Piala Dunia Brasil vs Argentina Rusuh!Brasil vs Argentina Diwarnai Kerusuhan Antara Penggemar dan Polisi
Proses menentukan komposisi dewan memperlambat keputusan untuk mengembalikan Sam Altman. Beberapa anggota dewan, termasuk Tasha McCauley dan Helen Toner, menekan untuk mendapatkan konsesi dari Altman, termasuk investigasi independen terhadap kepemimpinannya di OpenAI.
Namun, McCauley dan Toner akhirnya mundur karena khawatir bahwa hal itu akan mengesankan bahwa dewan tersebut telah melakukan kesalahan.
Dalam perselisihan sebelumnya, Altman dan karyawan OpenAI memaksa dewan untuk mengembalikannya dengan mengancam akan keluar dari perusahaan untuk mengikuti Altman ke Microsoft. Keputusan dewan semula untuk mengeluarkan Altman kemudian ditinjau ulang setelah pemberontakan karyawan tersebut.
Rekrutmen kembali Sam Altman memberikan stabilitas kepada OpenAI, produsen chatbot ChatGPT dan salah satu perusahaan kecerdasan buatan terbesar di dunia.
OpenAI telah menerima dukungan dari Microsoft dan Thrive Capital, dan mereka berencana untuk tetap bermitra dengan perusahaan ini di masa depan.