Perankan Ancika, Zee JKT 48 Ceritakan Saat Proses Syuting Sempat Sakit Lambung 

Perankan Ancika, Zee JKT 48 Ceritakan Saat Proses Syuting Sempat Sakit Lambung 
Perankan Ancika, Zee JKT 48 Ceritakan Saat Proses Syuting Sempat Sakit Lambung 
0 Komentar

KURASI MEDIA – Personel JKT 48, Azizi Asadel atau yang akrab disapa Zee, mengakui bahwa ia pernah merasakan asam lambungnya naik ketika berperan sebagai Anshika dalam film terbarunya “Ancika Dia yang Bersamaku 1995”

Dia berbicara kepada JKT48 pada konferensi pers untuk merilis trailer resmi film “Anika Dia Yang Bersamak 1995”. Ia mengatakan bahwa selama syuting film “Ancika Dia yang Bersamaku 1995″, asam lambungnya naik karena kelelahan.

Film tersebut diambil selama bulan puasa. Ia juga mengakui bahwa Zee mengurangi berat badannya dengan mengurangi makan demi memerankan tokoh Ancika yang masih duduk di bangku SMA.

Baca Juga:Realme GT5 Pro Segera Rilis di Indonesia, Ini Dia Spesifikasinya!Ginting Kalah di Babak 16 Besar China Masters 2023, Ini Penyebabnya!

Ia melakukan hal ini karena ia ingin memainkan peran yang ia cintai dengan sebaik-baiknya, membayangkan tubuh Ancika yang kecil, dan bukan karena paksaan dari sutradara.

”Ketika saya berpuasa, saya makan lebih sedikit, dan syutingnya cukup intens, sehingga asam lambung saya meningkat, tetapi saya aman selama syuting, jadi saya pergi ke rumah sakit untuk pertama kalinya setelah syuting,” kata Zee.

Untuk mendalami perannya, Ji juga mengikuti kelas akting dan menjalani proses reading (membaca naskah) yang cukup teliti setelah masa persiapan selama dua bulan di Bandung.

Karakter Ancika yang diperankannya tidak jauh berbeda dengan sifat aslinya. Namun tidak ada kesulitan yang berarti selama proses syuting, karena menurutnya tidak banyak berbeda dengan kepribadiannya yang terkadang jahil dan centil.

Zee mengakui bahwa karena persiapannya yang cukup lama di Bandung, ia menjadi terobsesi untuk berbicara bahasa Sunda dan ia harus membiasakan diri untuk berbicara dalam bahasa Sunda.

“Saya mulai berbicara bahasa Sunda karena saya menghabiskan waktu yang cukup lama di Bandung, persiapan selama dua bulan dan tinggal di Bandung lebih dari sebulan. Saya terbiasa dengan logat Sunda setiap hari. Dari situ, logat Sunda mulai masuk,” kata Zee.

Ia juga ingin orang-orang menikmati karya terbarunya sebagai Ancika dan tidak memaksakan mereka untuk membandingkannya dengan kesuksesan karya-karya sebelumnya.

0 Komentar