KURASI MEDIA – Pakar penyakit kulit dan kelamin Dr.
Amelia Setiawati Sobyanto Sp.DV menganjurkan untuk mengompres dengan air dingin daripada menggaruk kulit yang gatal.
Menanggapi anggapan sebagian orang bahwa mandi air panas akan mengurangi rasa gatal, Amelia mengatakan bahwa cara tersebut justru membuat rasa gatal semakin parah.
“Banyak orang mengatakan bahwa mandi air panas dapat mengurangi rasa gatal dengan cepat. Ya, Anda bisa melakukannya juga. Tapi kemudian kulit menjadi melepuh.
Kemudian kulit menjadi melepuh dan semakin gatal,” katanya.
Baca Juga:Akibat Cidera, Apri/Fadia Mengundurkan Diri Dari Pertandingan China Masters 2023Segera Tayang Tahun Depan, Film “Ancika Dia yang Bersamaku 1995” Sudah Rilis Trailer Resminya
Lepuhan adalah akumulasi partikel polutan di permukaan kulit yang telah diserap oleh folikel rambut dan kelenjar keringat.
Sebagian dari partikel tersebut bersirkulasi di dalam plasma dan mencapai lapisan kulit yang lebih dalam.
Polusi menghasilkan radikal bebas yang mengurangi kapasitas antioksidan enzimatik dan non-enzimatik kulit (vitamin E, vitamin C, glutathione).
Ketika lapisan luar kulit rusak, sejumlah besar air di dalam kulit akan hilang.
Hal ini menyebabkan kulit menjadi relatif kering dan rentan terhadap iritasi dan gatal-gatal.
Menurut Amelia, gatal-gatal adalah kondisi kulit yang paling umum ditemukan di klinik-klinik dokter kulit, terutama pada saat cuaca dan kondisi lingkungan yang ekstrim seperti sekarang ini.
“Hal ini karena polusi secara langsung merusak fungsi lapisan kulit dan dapat menyebabkan kambuhnya penyakit kulit yang sudah ada seperti eksim atopik,” kata Amelia.
Baca Juga:Perankan Ancika, Zee JKT 48 Ceritakan Saat Proses Syuting Sempat Sakit Lambung Realme GT5 Pro Segera Rilis di Indonesia, Ini Dia Spesifikasinya!
Eksim atopik adalah penyakit kulit yang diperparah dengan kerusakan lapisan kulit dan peningkatan sensitivitas respon imun terhadap bahan iritan.
Faktor-faktor yang dapat memperburuk gejala eksim atopik antara lain perubahan suhu dan kelembaban.
Selain eksim atopik yang ditandai dengan rasa gatal, penyakit pigmentasi kulit seperti jerawat, psoriasis, dan bintik-bintik penuaan di wajah dan tangan juga dapat disebabkan oleh perubahan iklim dan pencemaran lingkungan ini.
“Yang lebih berbahaya lagi, polusi juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit,” kata Amelia.