Update Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Melemah

Ilustrasi uang rupiah yang ada di Bank Indonesia
0 Komentar

KURASI MEDIA – Pada awal perdagangan, nilai tukar rupiah melemah mencapai Rp15.612,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (23/11/2023), turun sebanyak 37,50 poin atau 0,24 persen dibandingkan penutupan perdagangan Rabu (22/11/2023) sebesar Rp15.575 per dolar AS, demikian dilaporkan oleh Bloomberg.

Menurut Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, rupiah memiliki potensi untuk terus melemah terhadap dolar AS sepanjang hari ini. Ariston menyatakan bahwa potensi pelemahan rupiah dapat mencapai Rp15.600, dengan potensi dukungan (support) berada di kisaran Rp15.500 per dolar AS pada hari tersebut.

Ariston menjelaskan bahwa hingga saat ini belum terdapat indikasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, bahkan masih ada peluang untuk kenaikan suku bunga acuan AS. Hal ini dikarenakan tingkat inflasi AS belum mencapai target 2 persen, seperti yang disebut dalam notulen Rapat The Fed yang dirilis pada Rabu dinihari kemarin.

Baca Juga:Update Harga Emas Hari ini Terjun Rp2 RibuManfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur

Faktor lain yang mendukung prediksi tersebut adalah rilis data klaim tunjangan pengangguran AS semalam yang lebih positif dari proyeksi, mengalami penurunan yang lebih besar dari ekspektasi. Kondisi ketenagakerjaan yang baik di AS dapat mendorong kenaikan inflasi.

Ariston juga mencatat bahwa ekspektasi inflasi yang tinggi didukung oleh survei ekspektasi inflasi oleh Universitas Michigan, yang menunjukkan potensi inflasi masih berada di kisaran 4,5 persen untuk 1 tahun ke depan.

Dalam proyeksinya, Ariston menyarankan bahwa Bank Indonesia kemungkinan akan tetap menahan suku bunga acuan pada level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini, mengingat belum terjadi perubahan signifikan di pasar terkait ekspektasi kebijakan moneter The Fed.

0 Komentar