Dalam catatan terkini, kepala strategi logam di MKS PAMP, Nicky Shiels, menyatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, emas telah mengalami kenaikan rata-rata sebesar 2,7% antara Thanksgiving dan 31 Desember.
Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan risiko terbesar bagi emas adalah kenaikan imbal hasil obligasi yang memperkuat dolar AS.
“Emas terlihat mendapat dukungan yang baik dan hanya kenaikan tajam dolar yang akan mengubah hal tersebut,” katanya dalam komentarnya kepada Kitco News. “Apakah sudah siap untuk melakukan dorongan lebih tinggi atau tidak, agak diragukan kecuali penembusan/penutupan di atas tahun 2010 memicu [takut ketinggalan].”
Baca Juga:Pup di Pagi Hari Ternyata Banyak Manfaatnya Loh!Masker Wajah Lidah Buaya Ampuh Atasi Wajah Kusam, ini Cara Buatnya!
Dengan fokus baru pada kebijakan moneter AS, pasar emas akan sensitif terhadap data PDB dan inflasi AS. Meskipun perekonomian AS diperkirakan akan mengalami pertumbuhan luar biasa pada kuartal ketiga, terdapat kekhawatiran akan melambatnya aktivitas pada kuartal keempat. Pada saat yang sama, pertumbuhan yang lebih lambat diperkirakan akan terus memperlambat inflasi.