KURASI MEDIA – Jika Anda membandingkan batik Bali dengan batik dari daerah lain di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Anda akan menemukan bahwa batik Bali memang serupa tapi tak sama.
Dalam hal alat dan produksi, misalnya, batik yang diajarkan oleh pengrajin batik di wilayah Gianyar tidak berbeda dengan batik biasa.
Lilin panas, canting, dan pewarnaan adalah peralatan yang Anda butuhkan untuk membuat karya seni Anda.
Baca Juga:Agar Anak Tak Takut Datang ke Dokter Gigi, Ini Cara Orang Tua Membujuknya!Sukses Tayang di Tanar Air, Film Gampang Cuan Akan Hadir di Tiga Negara Ini!
Bedanya, warnanya cenderung lebih cerah dan motif yang digambarkan pada batik khas Bali, seperti barong, bunga kamboja, tulip, dan pura.
Warna-warna cerah yang dimaksud antara lain biru langit, kuning, oranye, ungu, merah muda, dan hijau.
Setelah itu, siapa pun yang ingin membatik bebas memilih warna apa saja yang mereka suka, karena tidak ada aturan atau batasan khusus dalam mencampurkan warna.
Jadi bagaimana proses pengerjaan batik dilakukan? Bagi mereka yang ingin belajar membatik bisa menggunakan pola duri berukuran 40cm x 80cm dan menjelaskan secara singkat cara membatik.
Pelajaran singkat ini dimulai dengan mencairkan lilin hingga cukup panas, lalu menyendok lilin cair dengan kanula dan mencicipinya.
Wadah yang berisi lilin cair sangat panas, jadi penting untuk tidak menyentuhnya dengan tangan Anda.
Berikutnya, jaga agar ujungnya tetap pada sudut sekitar 45 derajat agar lilin tidak menetes ke kain dari ujung tepi dan meninggalkan titik-titik atau tetesan.
Baca Juga:Tayang 30 November Mendatang, Ini Dia Sinopsis Film “Jatuh Cinta Seperti Film-film” Miliki Kisah Menarik Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.110.000 per Gram
Langkah selanjutnya adalah segera mengisi pola pada kain dengan lilin cair dan mengisi ulang tepinya setelah lilin mendingin.
Setelah Anda mengisi semua garis dan pola dengan lilin pengisi, tunggu beberapa saat hingga lilin mengering lalu warnai sesuai dengan keinginan Anda.
Setelah dicelup, kain dijemur di bawah sinar matahari. Selanjutnya, celupkan kain ke dalam wadah berisi lem dan bilas dengan air hangat dan dingin.
Langkah terakhir adalah menjemur kembali kain hingga benar-benar kering.
Pengunjung nantinya bisa membawa pulang kain batik tersebut sebagai cinderamata.