KURASI MEDIA – Green Day, band punk legendaris, baru-baru ini membuat gebrakan dengan merilis lagu bertemakan politik terbaru mereka, “The American Dream is Killing Me.” Lagu ini menjadi bagian dari album terbaru mereka, Saviors, dan menandai kembalinya mereka ke panggung politik setelah American Idiot pada tahun 2004.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube 102.1 the Edge, Billie-Joe Armstrong, vokalis Green Day, mengungkapkan bahwa lagu tersebut awalnya ditulis selama sesi rekaman album terakhir mereka, Father of All Motherfuckers (2020). Namun, perilisan lagu ditunda hingga semua anggota merasa siap untuk mengambil sikap politik yang lebih tajam.
Armstrong menjelaskan bahwa gairah untuk kembali bersikap politik perlu ditahan sejenak karena mereka tidak ingin terlalu gamblang. Namun, kini Green Day merasa siap untuk bersikap tegas dan lantang dalam menyuarakan pandangan politik mereka, terutama menghadapi situasi politik dan perpecahan yang mengerikan di Amerika Serikat.
Baca Juga:ASUS Zenbook Pro 14 OLED: Laptop Mungil dengan Performa Super Tinggi untuk Kreator KontenCara Mendapatkan Uang dari TikTok: Netizen Raih Rp800 Ribu dengan Menonton Video Selama 19 Jam!
“Kali ini, kami akan membawa ini keluar dan ini terasa seperti waktu yang sempurna untuk hal ini,” ungkap Armstrong.
Dalam pembicaraan tersebut, Armstrong juga membeberkan alasan mereka sempat ‘menjauhi’ tema politik. Menurutnya, merancang karya dengan dasar isu politik membutuhkan hati dan keberanian tanpa penghakiman.
“Tapi lagu politik… Itu membutuhkan banyak hati untuk melakukannya,” tambahnya.
“The American Dream Is Killing Me” mengekspresikan kritik Green Day terhadap perkembangan lanskap sosial Amerika pada abad ke-21. Lirik lagu tersebut mencerminkan pandangan mereka terhadap krisis perumahan, pengangguran, dan peran media sosial yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah merilis lagu tersebut, Green Day juga merilis single lain seperti “Look Ma, No Brains!” untuk menyambut perilisan album Saviors pada 19 Januari 2024, melalui Repries/Warner.
Bukan hanya itu, untuk merayakan 30 tahun album Dookie dan 20 tahun American Idiot, Green Day juga dikabarkan akan mengadakan tur dunia berskala besar sebagai pengiring perilisan album baru mereka.
Dengan langkah ini, Green Day tidak hanya menyuarakan pendapat politik mereka melalui musik, tetapi juga merayakan perjalanan panjang mereka dalam industri musik rock. Selamat untuk Green Day yang terus menginspirasi dengan karya-karya mereka yang penuh makna!