KURASI MEDIA – Pada perdagangan awal pekan, atau Senin (27/11/2023) pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan. Walaupun demikian, data RTI menunjukkan bahwa IHSG dibuka stagnan pada level 7.009,63.
Pada pukul 09.05 WIB, IHSG masih berada di zona hijau dan mencapai level 7.040,55 atau mengalami kenaikan sebesar 30,91 poin (+0,44 persen). Pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya, atau Jumat (24/11/2023), IHSG mengalami kenaikan sebesar 5,29 poin atau 0,08 persen ke level 7.009,63.
IHSG mampu mempertahankan penguatannya dan tetap berada di zona hijau pada pagi ini. Data RTI pukul 09.05 WIB menunjukkan bahwa level terendah IHSG pagi ini adalah 7.017,45, sementara level tertingginya mencapai 7.046,31.
Baca Juga:Kemudahan Payleter Membuat Gen Z Menjadi ImplusifCek Harga Emas Hari Senin Mengalami Perubahan
Pada keseluruhan transaksi hingga pukul 09.05 WIB, investor berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp547 miliar, dengan volume transaksi mencapai 1,19 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan sebanyak 76 ribu kali. Saat itu, terdapat 237 saham yang mengalami kenaikan, 126 saham yang melemah, dan 219 saham stagnan atau tidak mengalami perubahan.
Penguatan IHSG pada perdagangan pagi ini juga diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang berada di zona hijau, termasuk LQ45, IDX30, IDX80, IDXESGL, dan IDXQ30, yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,77 persen, 0,79 persen, 0,78 persen, 0,87 persen, dan 0,70 persen.
Berdasarkan data RTI, beberapa saham menunjukkan penguatan pada perdagangan pagi ini dan dapat menjadi watchlist bagi para investor, termasuk saham PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Transkon Jaya Tbk (TRJA), PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), dan PT PAM Mineral Tbk (NICL).