KURASI MEDIA – Empat petugas polisi terluka dalam bentrokan dengan fans Legia Warszawa sebelum pertandingan melawan Aston Villa di Villa Park. Ada 39 orang yang ditangkap sebagai akibat kekacauan tersebut. Pertandingan dimulai pada waktunya tetapi tidak ada fans Legia yang diperbolehkan masuk ke stadion.
Legia Warszawa menuduh Villa melanggar kesepakatan alokasi tiket tandang, sementara Villa mengatakan keputusan tersebut diambil karena masalah keamanan. Polisi setempat mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah melakukan lebih dari 30 penangkapan karena petugas terluka selama kekacauan dengan fans tandang di luar Villa Park.
Kejadian ini terjadi akibat tiket yang tidak didistribusikan oleh klub tandang kepada pendukung mereka di luar stadion, seperti yang telah diantisipasi. Alokasi tiket tandang telah dikurangi menjadi 1.000 tiket atas rekomendasi Safety Advisory Group (SAG), yang bekerja sama dengan Aston Villa dan didukung oleh UEFA.
Baca Juga:Syarat dan Cara Menggunakan BCA Paylater, Limit Rp20 JutaPinjol Saldo DANA Rp10 Juta Langsung Cair ke Akun Pribadi!
Selama bentrokan tersebut, empat petugas terluka bersama dengan dua kuda polisi dan dua anjing polisi karena serangan rudal termasuk suar dilemparkan ke arah mereka. Beruntung, luka-luka mereka tidak serius. Para fans Legia tidak diperbolehkan masuk ke stadion karena alasan keamanan, dan sejumlah besar penangkapan dilakukan.
Aston Villa mengonfirmasi bahwa tidak ada fans Legia yang diizinkan masuk ke Villa Park atas saran dari Kepolisian West Midlands menyusul kekacauan di luar stadion yang disebabkan oleh pendukung yang bertandang.
Alokasi tiket telah dikurangi sebagai akibat dari kekacauan yang terjadi sebelumnya oleh fans Legia di AZ Alkmaar. Klub juga telah menyampaikan kekhawatiran mereka kepada Legia bahwa fans tandang yang tidak memiliki tiket berusaha untuk hadir di Villa Park.
Aston Villa mengutuk keras perilaku fans tandang dan mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian West Midlands atas profesionalisme mereka dalam menghadapi situasi sulit ini. Keamanan semua orang adalah prioritas mereka dan tidak ada tempat untuk perilaku mengerikan seperti itu. Pihak berwenang akan terus melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku kekacauan tersebut.