KURASI MEDIA – Pada awal perdagangan Senin (4/12/2023), nilai tukar rupiah di pasar spot mengalami penguatan menjadi Rp15.431,5 per dolar Amerika Serikat, naik 53,5 poin atau 0,35 persen dari penutupan Jumat (1/12/2023) yang berada di Rp15.485 per dolar AS.
Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar keuangan, menyatakan bahwa rupiah masih berpotensi menguat hari ini karena pelaku pasar memproyeksikan pernyataan Gubernur Jerome Powell pada akhir pekan lalu bersifat dovish. Ia memperkirakan potensi penguatan rupiah hingga Rp15.450-Rp15.400 per dolar AS, dengan resisten di kisaran Rp15.500 per dolar AS.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS sebelum pertengahan tahun depan meningkat, terindikasi dari survei CME FedWatch Tool yang menunjukkan probabilitas pemangkasan di Maret naik menjadi sekitar 60 persen.
Baca Juga:5 Tahun Lagi AI Diprediksi Akan Menyerupai Persis ManusiaTips Memulai Hari Senin dengan Semangat Tinggi
Data PMI manufaktur AS yang masih berkontraksi dan kondisi inflasi dalam negeri yang terkendali pada November juga memberikan sentimen positif bagi penguatan rupiah.