KURASI MEDIA – Harga emas berjangka turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) akibat kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun 47,5 dolar ASÂ atau 2.27%, menjadi ditutup pada $ 1.042.2 per ons.
Emas melampaui level tertinggi sepanjang masa sekali pada Agustus 2020, mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di $ 2.144.6 karena ekspektasi penurunan suku bunga, tetapi segera turun setelahnya.
Baca Juga:Mantap! Tiket Konser RAN “The Sweet Seventeen Show” Ludes TerjualQatar Berjanji Akan Terus Upayakan Jeda Kemanusiaan Gaza BerlanjutÂ
Namun, analis pasar tetap bullish di pasar emas karena The Fed mewaspadai pelonggaran moneter yang terlalu dini.
Para investor menantikan laporan pekerjaan pada hari Jumat (8 Desember).
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Senin (4 Desember) bahwa pesanan untuk barang-barang AS turun 3.6% di bulan Oktober karena penurunan di sektor transportasi.
Para ekonom memperkirakan penurunan sebesar 3.5%. Ini adalah penurunan kedua dalam delapan bulan terakhir.
Perak, logam mulia lainnya untuk pengiriman Maret, turun 95 sen, atau 3.
67%, menjadi ditutup pada $24.907 per ounce.
Sementara itu, platinum untuk pengiriman Januari turun $11, atau 1.
18%, menjadi ditutup pada $925.1 per ounce.