Mengenal Bakteri Shigella yang Menyerang Tentara Israel

Ilustrasi bakteri yang menyerang tentara Israel di Gaza
0 Komentar

KURASI MEDIA – Pasukan militer Israel di Gaza dilaporkan mengalami peningkatan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Shigella. Sumbangan makanan yang diterima oleh tentara Israel sejak awal perang di Jalur Gaza diduga menjadi penyebab utama peningkatan kasus penyakit di kalangan mereka.

Ketidaklayakan penyimpanan beberapa jenis makanan diyakini memicu penyebaran bakteri Shigella.

Bakteri Shigella menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai shigellosis, suatu jenis keracunan makanan dengan gejala seperti nyeri perut, demam, dan diare yang mengandung darah, seperti yang dilaporkan oleh WebMD.

Ada beberapa spesies Shigella, seperti Shigella sonnei, Shigella flexneri, Shigella boydii, dan Shigella dysenteriae. Shigella sonnei umumnya menjadi penyebab shigellosis di negara maju, sedangkan Shigella flexneri lebih umum di negara berkembang.

Baca Juga:Spesifikasi Lengkap dari Laptop Lenovo Yoga 7i Gen 8Game Penghasil Uang Lucky Manor Apakah Terbukti Membayar ?

Bakteri Shigella dapat dengan mudah menular melalui kontak langsung atau konsumsi makanan yang terkontaminasi, serta melalui air yang terkontaminasi tinja.

Menurut CDC Amerika Serikat, jumlah bakteri yang sangat kecil pun sudah cukup untuk menyebabkan infeksi. Shigella dapat menyebabkan iritasi pada usus dengan melepaskan racun, yang kemudian mengakibatkan diare.

Shigella dapat menyebar melalui makanan, minuman, atau kontak dengan tinja yang terkontaminasi bakteri. Bakteri tersebut dapat mengiritasi usus dan menyebabkan diare.

Gejala infeksi biasanya muncul 1-2 hari setelah terpapar, termasuk demam, nyeri perut, dan diare. Beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala, namun tetap dapat menularkan bakteri ke orang lain.

Gejala biasanya berlangsung selama 5-7 hari, tetapi dapat berlangsung lebih lama pada beberapa individu. Orang yang terinfeksi masih dapat menularkan bakteri selama beberapa minggu setelah sembuh.

Infeksi Shigella dapat sembuh dengan sendirinya melalui rehidrasi oral atau penggantian elektrolit, dan dalam kasus lebih berat, antibiotik dapat diresepkan oleh dokter.

Upaya pencegahan terbaik melibatkan menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan, membuang popok kotor dengan benar, dan menghindari kontak langsung dengan penderita shigellosis.

Baca Juga:Rekomendasi Tablet Terbaik Sepanjang Tahun 2023Daftar Harga iPhone Desember 2023 Banyak Diskon

Penting juga untuk tidak menyiapkan makanan bagi orang lain saat mengalami diare. Praktik kebersihan ini dapat efektif mencegah penyebaran bakteri Shigella.

0 Komentar