KURASI MEDIA – Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas dua aplikasi yang sedang viral, yaitu Aplikasi Simonida Media dan Smart Wallet.
Bagaimana cara kita bisa mendapatkan penghasilan dari kedua Aplikasi Simonida Media dan Smart Wallet ini, dan apakah keduanya terbukti membayar atau justru bisa dianggap sebagai aplikasi penipuan?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang Aplikasi Simonida Media dan Smart Wallet. ini, penting untuk mengenali tanda-tanda investasi bodong, seperti janji keuntungan yang tidak masuk akal, klaim pendapatan dengan durasi singkat, skema ponzi tanpa risiko, dan pengolahan investasi yang tidak jelas.
Baca Juga:Bongkar Rahasia Skandal Media Simonida, Berpotensi Skema Ponzi Terbaru?Maersk Rent App, Investasi Aman atau Jebakan Scam? Ini Menurut Pakarnya
Investasi dan aplikasi penghasil uang saat ini sangat populer, terutama aplikasi Simonida Media dan Smart Wallet. Simonida Media adalah aplikasi serupa dengan YouTube, Facebook, dan TikTok yang memungkinkan penggunanya mendapatkan uang. Sedangkan Smart Wallet adalah aplikasi investasi aset kripto yang dapat menggandakan uang menjanjikan pengembalian investasi sebesar 2% per hari.
Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada tugas yang harus kita lakukan. Simonida Media menawarkan berbagai tugas berdasarkan tingkat keanggotaan VIP yang kita miliki, sedangkan Smart Wallet memberikan pengembalian investasi tanpa harus melakukan tugas tertentu. Sebelum memutuskan, kita perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing aplikasi.
Untuk Simonida Media, keuntungan dapat diperoleh dengan membeli langganan VIP dari level 1 hingga level 2. Sedangkan untuk Smart Wallet, modal minimumnya adalah 30 USDT atau sekitar Rp461.000. Mari kita hitung modal dari kedua aplikasi ini. Misalnya, dengan modal 50 USDT untuk Simonida Media, pendapatan per hari adalah 1,2 USDT atau sekitar Rp18.000. Artinya, pendapatan per bulan sekitar Rp540.000.
Sementara untuk Smart Wallet, pendapatan per hari mencapai Rp623.000 dan pendapatan per tahun mencapai hampir Rp1 miliar hanya dengan modal 50 USDT. Hal ini karena aplikasi ini memiliki fitur auto compounding di mana modal ditambah keuntungan per hari akan terus menghasilkan keuntungan yang meningkat dari waktu ke waktu.
Namun, perlu diingat bahwa investasi selalu memiliki risiko dan juga perlu diperhatikan bahwa keuntungan yang dijanjikan oleh kedua aplikasi ini terlihat tidak masuk akal.