KURASI MEDIA – Sebuah kejadian tragis melibatkan seorang anak SD berusia 12 tahun di Bandung menjadi sorotan publik. Bocah yang seharusnya berada di sekolahnya malah menghilang, dan kisahnya ternyata terhubung dengan pria berusia 18 tahun yang dikenalinya melalui media sosial. Pelanggaran serius ini membuka diskusi tentang perlunya peran orang tua dalam memantau anak-anak mereka di dunia maya.
Menurut kronologi yang disampaikan oleh aparat kepolisian, anak tersebut menghilang saat seharusnya berada di sekolah. Namun, ia malah bertemu dengan kenalannya yang sudah dewasa, membawa kisahnya ke dalam tragedi yang tak terbayangkan. Kasus ini membuka ruang untuk merenungkan tentang bagaimana anak-anak, terutama yang memasuki usia remaja, dapat terjebak dalam situasi berbahaya di dunia maya.
Praktisi psikologi anak usia dini, Aninda, memberikan wawasan tentang pentingnya peran orang tua dalam memantau perilaku dan lingkaran pertemanan anak. Ia menekankan bahwa anak-anak yang memasuki usia remaja cenderung senang diperhatikan, baik oleh orang tua, teman sebaya, kenalan, atau bahkan orang yang baru mereka kenal di media sosial.
Baca Juga:5 Trik Pilih AC Biar Tagihan Makin Ringan!Layangan Putus, Aquaman 2 Siap Gemparkan Layar Lebar! Simak 5 Film Pilihan Buat Akhir Pekanmu!
“Dalam hal ini, tugas orang tua sangat penting. Mereka perlu memberikan perhatian besar karena pada usia ini, anak-anak sedang senang diperhatikan,” kata Anin.
Aninda juga memberikan beberapa saran praktis bagi orang tua untuk menjaga anak-anak mereka di dunia maya:
1. Rutin Cek Handphone Anak
Aninda menyarankan orang tua untuk secara rutin memeriksa handphone anak. Ini bukan hanya untuk mengetahui siapa teman-teman anak, tetapi juga untuk memahami pola pertemanan dan komunikasi mereka. Selain itu, hal ini dapat membantu orang tua mengidentifikasi apakah anak terlibat dalam perilaku bullying atau tidak.
2. Kenali Teman Anak
Mengenal teman-teman anak merupakan langkah yang penting. Dengan mengetahui siapa saja teman anak, orang tua dapat lebih mudah berkomunikasi dan berkoordinasi jika terjadi sesuatu.
3. Beri Perhatian yang Besar
Anak-anak pada usia remaja cenderung mencari perhatian. Aninda menekankan pentingnya memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anak pada fase ini. Dengan memberikan perhatian penuh, anak-anak mungkin tidak merasa perlu mencari perhatian dari orang lain yang mungkin tidak bertanggung jawab.