KURASI MEDIA – Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden, menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hanya akan menggunakan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara sisa pendanaannya akan bergantung pada investasi swasta dan luar negeri.
Menurutnya, banyak yang keliru memahami bahwa seluruh pembangunan IKN menggunakan APBN. Undang-Undang 21/2023 menyebutkan opsi pembiayaan, termasuk pendanaan kreatif dan pendapatan asli Ibu Kota Nusantara yang lebih dominan daripada APBN. Meskipun tidak dijelaskan persis, peran APBN dalam pembiayaan proyek IKN tetap belum pasti.
Data Kementerian Keuangan per Oktober 2023 menunjukkan realisasi belanja IKN mencapai Rp13 triliun dari alokasi total Rp29,3 triliun, hanya menyerap 0,93 persen dari belanja negara.
Baca Juga:Sejarah Manusia Bisa Menciptakan UangAplikasi Penghasil Uang VideoCash Aman Membayar
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa 20 persen APBN akan digunakan, sementara 80 persen berasal dari Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU) dan investor.
Jadi bisa kita simpulkan bersama mengenai fakta dari IKN yang menggunakan 20% APBN dilihat dari narasi diatas.