KURASI MEDIA – Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol pada hari Selasa (26 Desember 2023) menyerukan “tekad luar biasa” untuk mengatasi penurunan angka kelahiran.
“Waktunya semakin singkat. Saya berharap setiap lembaga pemerintah menangani masalah rendahnya angka kelahiran dengan tekad yang luar biasa,” kata Kantor Berita Yonhap News yang berbasis di Seoul mengutip pernyataan Yoon kepada kabinetnya, dikutip dari Antara, Rabu (27/12/23).
Yoon mendesak pihak berwenang untuk mendekati masalah ini dari “perspektif yang secara fundamental berbeda” dan menyerukan “solusi efektif” ke tingkat kelahiran yang menurun, karena tingkat kelahiran Korea Selatan termasuk yang terendah di dunia.
Baca Juga:Reality Club Hadirkan Video Musik “Am I Bothering You” yang Viral di Media Sosial Meski Workaholic, Tetap Harus Menyayangi Diri Sendiri, Inti Tipsnya Menurut Ahli!
Penurunan populasi yang sedang berlangsung telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pembuat kebijakan, karena tingkat kelahiran mencapai titik terendah 0.7 pada kuartal ketiga tahun ini.
Angka ini jauh di bawah 2.1 tingkat penggantian populasi diperlukan untuk mempertahankan populasi yang stabil dari 51 juta orang.
Presiden Korsel menunjukkan bahwa “persaingan intens” di bidang-bidang seperti pendidikan adalah salah satu penyebab penurunan angka kelahiran, dan dinyatakan sebagai berikut.
Dalam dimensi yang berbeda dari sebelumnya di Korea Selatan, jumlah kelahiran menurun meskipun menghabiskan sekitar $ 200 miliar (sekitar Rp.3.08 triliun) selama 16 tahun terakhir untuk mendorong pertumbuhan populasi.
Dalam laporan terbarunya, Forum Ekonomi Dunia memperingatkan bahwa jumlah kelahiran di negara Asia Timur “akan jatuh ke setengah tingkat kelahiran saat ini pada akhir abad ini jika tingkat kesuburan rendah saat ini berlanjut.
Tingkat kelahiran Korea Selatan berada pada rekor terendah selama tiga hari berturut-turut pada tahun 2022.
Menurut Statistik Korea, hanya 249.000 bayi yang lahir di negara itu, menghasilkan tingkat terendah yang pernah ada.
Baca Juga:God Bless Sukses Bernostalgia Gebrakan Panggung Everyday Festival di aman Ismail Marzuki Berkat Gol Rasmus Hojlund Antarkan MU Raih Kemenangan Atas Aston Villa
Tingkat penurunan populasi pada tahun 2021 adalah 4.4%. Menurut data, rata-rata wanita melahirkan anak pertamanya pada usia 33 tahun lalu, diikuti oleh kelahiran pada usia 34.
2 dan 35.6.