Arbani juga mencoba mempelajari bahasa Sunda sehingga percakapannya akan terdengar alami dan sesuai dengan karakter Dilan sebagai pemuda pemberani dan baik hati Bandung.
“ ika Anda mengatakan bahwa Cika yang sama (Zee JKT48) masih ‘ Cika ’, maka Anda mengatakan Faradika yang sama, jadi Bagas masih ‘ Bagas ’, Kebawa masih ada di sana, dan sampai sekarang Semua tentang itu, ” kata Arbani.
Arbani khawatir ketika penembakan itu terjadi di Bandung kemarin. Menurutnya, hampir semua penduduk Bandung harus mengetahui karakter Dilan, jadi jika pembuatan film berlangsung di tempat umum, ia akan dicap sebagai “Dilan KW”, juga dikenal sebagai penipu Dilan.
Baca Juga:Sudah Tayang di Bioskop, Film Layangan Putus Beri Makna Berharga dalam Berumah Tangga Demi Sesuai Karakter Ancika, Zee JKT48 Rela Diet dan Pendekan Rambut
Untungnya kekhawatiran Arbani tidak terbukti, dan beberapa warga yang ditemuinya selama pembuatan film sering menyapa dan mendorongnya.
Arbani juga menyembunyikan proyek film rahasia, Ancika 1995, dari semua orang (kecuali keluarga dan teman dekat) selama empat bulan atas perintah tim produksi.
Dia juga tidak ingin mengumumkan kabar baik terlalu dini. Jika kabar baik ini tidak dikomunikasikan kepada orang-orang, ada risiko bahwa kasus ini tidak akan menjadi kenyataan, jadi ini harus dirahasiakan terlebih dahulu.
Hal menarik lainnya tentang peran Albani sebagai Dylan dalam “Ancika 1995 ” adalah bahwa ia berperan sebagai pilihan karakter Dylan di musim pertama “Dilan” beberapa tahun yang lalu.
Arbani mencoba yang terbaik, tetapi ia harus melepaskan karakter yang ia inginkan pada waktu itu, dan hanya dalam film “Antika 1995” keinginannya menjadi kenyataan.
“Saya diminta melakukan tes layar untuk “Dilan 1990 ” selama maksimal dua jam, tetapi masih belum cukup lama,” kata Arbani.