KURASI MEDIA – Bahaya tidur terlalu malam bagi seorang anak, ternyata bisa menimbulkan banyak masalah dan gangguan. Bukan saja akan terjadi gangguan pada fisik anak, tapi juga akan mengalami gangguan psikologis.
Batas waktu tidur malam bagi anak adalah jam 22.00 WIB atau pukul 10 malam. Jika lebih dari jam tersebut, dan terjadi dalam jangka waktu lama bahkan menjadi kebiasaan, maka akan menimbulkan banyak masalah.
Bahaya Tidur Terlalu Malam
Beberapa bahaya jika anak terbiasa tidur malam bida dilihat dari dua dampak yang akan timbul, yakni:
1. Dampak Fisik
Baca Juga:Seberapa Bahaya Penyakit Tonsilitis, Infeksi yang Serang Haechan NCT Hingga Tak Bisa Ikut Konser6 Bagian Pohon yang bisa Dimanfaatkan Selain Diambil Kayunya
– Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, penurunan daya tahan tubuh, dan peningkatan risiko terkena penyakit, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
– Kurang tidur juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun mental.
– Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, seperti kesulitan berkonsentrasi, menurunnya daya ingat, dan peningkatan risiko terjadinya kecelakaan.
2. Dampak Psikologis
– Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti mudah marah, mudah tersinggung, dan depresi.
– Kurang tidur juga dapat menyebabkan gangguan pada perilaku, seperti hiperaktif, impulsif, dan agresif.
– Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan belajar dan berprestasi anak.
Hasil Penelitian
Berikut adalah beberapa penelitian yang mendukung dampak fisik dan psikologis anak yang sering tidur terlalu malam:
1. Penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation pada tahun 2014 menunjukkan bahwa anak-anak yang tidur kurang dari 8 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Baca Juga:Mengenal Tahapan Keparahan Penyakit Diabetes, Mulai dari Diagnosis hingga Pemakaian InsulinMengenal Karakter K-Poper dari Gen Z yang Dibilang Hobi Menghalu
2. Penelitian yang dilakukan oleh University of California, Berkeley pada tahun 2015 menunjukkan bahwa anak-anak yang tidur kurang dari 8 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kognitif, seperti kesulitan berkonsentrasi dan menurunnya daya ingat.
3. Penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh pada tahun 2016 menunjukkan bahwa anak-anak yang tidur kurang dari 8 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan perilaku, seperti hiperaktif, impulsif, dan agresif.
Untuk mencegah dampak negatif tersebut, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan tidur yang cukup.