VIRAL, Beredar Video Pernyataan Presiden Korsel Sebelum Ditangkap Aparat

tangkapan layar video Presiden Korsel yang dimazulkan sebelum ditangkap aparat dan Tim Penyidik CIO.
tangkapan layar video Presiden Korsel yang dimazulkan sebelum ditangkap aparat dan Tim Penyidik CIO.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akhirnya berhasil ditangkap pihak kepolisian dan tim penyidik dari Corruption Investigation Office (CIO) atau penyidik anti Korupsi Korea Selatan pada Rabu, (15/1).

Ternyata sebelum ditangkap, Presiden berusia 64 tahun ini sudah membuat video yang berisi pernyataan resminya terkait upaya penangkapan yang dilakukan penyidik CIO terhadap dirinya.

“Hari ini ketika saya melihat mereka masuk ke area keamanan, menggunakan peralatan pemadam kebakaran, saya memutuskan untuk menanggapi investigasi CIO,” ujarnya membuka pernyataan resminya.

Baca Juga:Aplikasi Game Terbaru 2025, Main Satu Jam langsung Cair Dana Gratis Rp22.500 Dana Gratis Rp2 Juta Bisa Langsung Bawa Pulang, Dengan  Lakukan ini

Meski dia merasa investigasi yang dilakukan oleh tim CIO adalah ilegal.

“Meskipun itu adalah investigasi ilegal, untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak menyenangkan,” sebutnya dalam video tersebut.

Dia juga mengaku merasa bersedih melihat proses investigasi yang dinilainyanya terlalu dipaksakan tersebut

“Namun itu tidak berarti saya mengakui investigasi CIO, saya tidak bisa tidak merasa bersedih melihat bagaimana proses yang benar-benar ilegal ini dilakukan secara paksa dengan surat perintah yang tidak sah.”

Dari video tersebut presiden yang dimakzulkan ini memberikan kesan bahwa dia menyerahkan diri demi menghindari pertumpahan darah, dan bukan karena ditangkap paksa.

Jika melihat ketegangan yang terjadi dalam beberapa hari kebelakang, kediamannya yang terus dijaga oleh pengawal dan pendukungnya, hingga dipasang kawar berduri dan barikade, menunjukkan hal yang berlawanan dengan pernyataannya.

Bahkan proses penangkapan yang pernah dilakukan beberapa hari lalu juga pernah gagal, karena kuatnya para pendukung dan pengawal yang melindunginya.

0 Komentar