KURASI MEDIA – Pengguna aplikasi WPONE banyak yang sedang kesal, karena kini aplikasi tersebut mematikan fitur penarikan.
Akibatnya banyak proses pencairan yang tidak berhasil, dan notofikasi yang masuk hanya sedang diproses, atau selalu pending bahkan ada yang ditolak.
Hal ini terjadi pada beberapa anggota yang berasal dari Semarang, Deli Serdang, Balik papan, hingga Palembang.
Baca Juga:Peresmian PLTA Jati Gede, PLN Icon Plus Terus Berkomitmen Dukung Energy Terbarukan Milik PLNBeri Tunjangan Promosi Khusus di Januari 2025, Benarkah Aplikasi OMC Aman Menguntungkan?
Di beberapa wilayah, kendala penarikan sudah terjadi sejak November 2024, ada juga yang terjadi di bulan Desember atau januari 2025 ini.
Namun tampaknya beberapa pengguna sudah tahu jika hal ini pasti akan terjadi, sehingga komplain tidak tampak booming seperti yang terjadi di aplikasi lain.
Rupannya sebagaian pengguna aplikasi WPONE merupakan pemain ponzi lama, yang sudah tahu bahwa setiap aplikasi yang berbagu money game pasti memiliki resiko yang sama.
Pasalnya dari awal kemunculannya, aplikasi ini sudah terlihat ada indikasi ponzi, meski mengklaim aman, legalitas lengkap, bahkan resmi karena ada di toko aplikasi resmi seperti Google Playstore.
Nyatanya, aplikasi ini tetap saja scam, atau menujukkan gejala penipuan, seperti yang terjadi pada beberapa kota, karena sudah tidak bisa lagi melakukan penarikan.
Walaupun pihak aplikasi mengeluarkan pengumuman bahwa penarikan bisa dilakukan lagi jika masing-masing anggota bisa merekrut 10 pengguna untuk menjadi anggota baru.
Namun hal ini tetap meragukan, karena pengalaman dari aplikasi-aplikasi sebelumnya, meski persyaratan sudah dilakukan, uang dari penggunanya tetap tidak bisa dicairkan.
Baca Juga:Benarkah Aplikasi DBC Aman? Gencar Promosi Hingga ke Pelosok NegeriMengintip Kisah Kreator Sania 'Cromboloni' yang Sukses jadi Food Vlogger
Jika sudah begini, lalu apa yang bisa dilakukan agar uangnya bisa kembali pada anggota?
Masih ada satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan uangnya kembali, meski tidak 100 persen bisa dicairkan, yakni dengan menempuh jalur hukum.
Buat laporan polisi dengan melengkapi semua berkasnya, dan biarkan Polisi yang bergerak mengejar pelakunya. Minimal leader, mentor atau admin disetiap daerah tertangkap agar bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya yang mengajak masyarakat bergabung di investasi bodong ini.
Buat komunitas sesama korban WPONE dan viralkan kasusnya, agar semakin mendapat perhatian atau atensi dari pihak kepolisian.
Kawal terus kasusnya sampai masuk ke persidangan, jika Hakim memutus tersangka bersalah dan memerintakan untuk mengembalikan aset-aset pada korban, maka ada peluang uang korban bisa dikembalikan.