Jadwal Hari Tasyrik Idul Adha 2025, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan

Amalan hari Tasyrik
Ilustrasi amalan yang yang bisa dilakukan selama hari Tasyrik Idul Adha. (Pixabay/Konevi)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Waktu hari Tasyrik Idul Adha 2025 atau 1447 hijriyah, beberapa amalan bisa dilakukan di momen tersebut.

Terdapat beberapa hari yang penting untuk umat Islam, selama bulan Dzulhijjah. Salah satu di antaranya adalah hari Tasyrik.

Sementara itu, hari raya Idul Adha sendiri jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah di setiap tahun hijriah.

Baca Juga:Daftar Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Nama

Sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia sudah menentukan berdasarkan hasil sidang isbat bahwa Idul Adha jatuh pada tanggl 6 Juni 2025, besok.

Lantas, kapan jatuhnya hari Tasyrik Idul Adha 1447 hijriyah atau 2025? Berikut ulasan selengkapnya di bawah ini.

Kapan Hari Tasyrik Idul Adha 2025?

Hari Tasyrik sendiri jatuh setelah Idul Adha, atau lebih tepatnya pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Artinya, hari Tasyrik Idul Adha 1447 H akan jatuh pada Sabtu 7 Juni, Minggu 8 Juni dan Senin 9 Juni 2025.

Dalam tiga hari tersebut, seluruh muslim dianjurkan untuk memperbanyak makan, minum serta berdzikir kepada Allah SWT.

Hal tersebut terkandung di dalam riwayat dari Nabisyah Al-Hdzali radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,

“Hari-hari Tasyrik adalah hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.” (HR Muslim)

Baca Juga:

Demikian pula dalam riwayat dari ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu disebutkan,

“Hari-hari Tasyrik adalah hari-hari ketika Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa.”

Amalan Hari Tasyrik

Selain itu, terdapat beberapa amalan yang bisa dilaksanakan selama hari Tasyrik nanti. Salah satunya adalah berdzikir kepada Allah SWT.

Tidak hanya berdzikir, umat Islam pun dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al Quran dan bertakbir setelah menunaikan sholat wajib, selama hari tasyrik.

Dengan begitu, kita bisa semakin mengingat Allah SWT, sebagaimana terkandung dalam surah Al Baqarah ayat 200 berikut ini:

فَاِذَا قَضَيْتُمْ مَّنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَذِكْرِكُمْ اٰبَاۤءَكُمْ اَوْ اَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ

latin: Fa iżā qaḍaitum manāsikakum fażkurullāha każikrikum ābā’akum au asyadda żikrā(n), faminan-nāsi may yaqūlu rabbanā ātinā fid-dun-yā wa mā lahū fil-ākhirati min khalāq(in).

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan manasik (rangkaian ibadah) haji, berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu. Di antara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,” sedangkan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.

0 Komentar