3 Tokoh dunia yang berada di Kapal Madleen Menuju Gaza Palestina

0 Komentar

KURASIMEDIA- Ramai diperbincangkan dijagat sosial media tentang kapal Madleen, yaitu kapal sipil berbendera Inggris yang berlayar ke Gaza. Kapal bantuan bernama Madleen, yang sedang dalam perjalanan membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, dihentikan oleh militer Israel pada hari Minggu. Para relawan di kapal tersebut ditangkap, demikian disampaikan oleh Koalisi Freedom Flotilla.

“DARURAT! Para relawan di kapal ‘Madleen’ telah ditahan oleh pasukan Israel,” tulis organisasi penyelenggara misi kemanusiaan itu melalui Telegram.

Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, yang sempat berbicara dengan kapten kapal Madleen, mengatakan bahwa meskipun kapal dicegat, tidak ada relawan yang mengalami luka.

Baca Juga:Kondisi Ruas Jalan Ciranjang-Bojongpicung Kabupaten Cianjur yang Rusak Parah Menuai Aksi WargaNamkoong Min dan Jeon Yeo Been Terlibat Kisah Cinta Rumit dalam Drama Korea Terbaru “Our Movie”

“Kapten meminta saya untuk merekam percakapan,” ujar Albanese, yang sempat mendengar suara tentara Israel saat berbicara dengan kapten sebelum sambungan terputus.

“Sambungan saya dengan kapten terputus saat ia mengatakan ada kapal lain yang mendekat,” tambahnya.

Menurut Freedom Flotilla, tentara laut Israel menaiki kapal Madleen ketika masih berada di wilayah perairan internasional. Kontak dengan kapal itu pun langsung terputus.

Rekaman siaran langsung dari kapal menunjukkan Madleen dikelilingi oleh kapal-kapal Israel. Tentara Israel terlihat memerintahkan para aktivis untuk mengangkat tangan.

Otoritas Israel mengklaim bahwa mereka mengarahkan kapal Madleen untuk mengubah rute karena kapal tersebut dianggap mendekati “zona terlarang”.

Misi bantuan ini merupakan bagian dari upaya Koalisi Freedom Flotilla untuk menembus blokade Israel atas Gaza dan menyalurkan bantuan penting ke wilayah tersebut. Kapal Madleen sepanjang 18 meter itu mengangkut berbagai kebutuhan mendesak seperti susu formula bayi, beras, tepung, popok, alat pemurni air, obat-obatan, serta alat bantu kesehatan seperti kruk dan prostetik untuk anak-anak.

Kapal ini berangkat dari Pelabuhan San Giovanni Li Cuti di Catania, Sisilia, Italia Selatan, pada 1 Juni.

Baca Juga:Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah : Niat, Waktu dan KeutamaannyaPeraturan Jam Malam Kang Dedi Mulyadi Mulai Diberlakukan di Kota Bandung

Sebanyak 12 orang berada di atas kapal, terdiri dari 11 aktivis dan satu jurnalis. Di antara mereka adalah aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg; anggota Parlemen Eropa asal Prancis-Palestina, Rima Hassan; serta jurnalis Al-Jazeera Mubasher, Omar Faiad, dari Prancis.

0 Komentar