Cinta Laura Soroti soal Raja Ampat yang Rusak Akibat Tambang Nikel: Aku Emosi Banget

Potret Cinta Laura saat promosi film
Potret Cinta Laura ketika mempromosikan film Panggonan Wingit 2: Miss K (sumber: Instagram @claurakiehl)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Belum lama ini Cinta Laura mengaku emosi soal kerusakan lingkungan di Raja Ampat, Papua yang disebabkan oleh aktivitas tambang nikel.

Lewat unggahan media sosialnya di @claurakiehl, ia kembali mengajak kesadaran masyarakat Indonesia untuk sama-sama menggaungkan isu Raja Ampat.

Melalui sebuah video panjang disertai narasi menyentuh, Cinta Laura mempertanyakan nilai kemanusiaan di tengah eksploitasi alam. Dibarengi suara bergetar dan penuh keprihatinan, ia menyuarakan keresahan mendalam.

Baca Juga:Verrell Bramasta Diserbu Penggemar di Singapura, Sampai Sembunyi ke ToiletYuk Simak! Cara Beli Tiket Konser BLACKPINK 2025 di Jakarta Lewat Weverse

“Aku emosi banget. Berapa nilai satu nyawa manusia? Apakah satu tambang? Satu kapal pesiar? Satu deal strategis?” tanya Cinta Laura, dikutip Selasa (10/6/2025).

Wanita pemilik zodiak Leo ini, menyoroti bagaimana persoalan izin-izin tambang yang dividen. Cinta juga menyindir keras kepada para pemilik kekuasaan dan modal yang mengeklaim bertindak demi pembangunan nasional.

Tetapi menurutnya fakta yang ada di lapangan, justru sebagian penguasa menelantarkan masyarakat lokal yang kehilangan tanah, air bersih hingga identitas budaya.

“Saat izin ditandatangani dan dividen dicairkan, aku penasaran apakah orang-orang serakah ini masih ingat dengan wajah-wajah manusia yang dikorbankan dan ditinggalkan dengan tempat tinggal yang hancur dan tanah yang diracuni?” tegasnya.

Artis berusia 31 tahun tersebut, menambahkan Raja Ampat yang selama ini dikenal sebagai salah satu surga terakhir di bumi sedang menuju ambang kepunahan. Kawasan laut yang mulai dicemari, hutan-hutannya dikeruk dan terumbu karangnya dirusak.

“Raja Ampat adalah salah satu surga terakhir dunia, tapi saat ini di salah satu kawasan laut paling rapuh di dunia, perusahaan-perusahaan tambang merobek hutan, mencemari air dan mencekik terumbu karang,” ujar Cinta.

“Semua demi nikel untuk menggerakan mobil listrik. Katanya kemajuan, tapi kemajuan untuk siapa? tanya wanita kelahiran 1993.

Baca Juga:15 Ide Nama untuk Kucing Jantan yang Menggemaskan, Cek SelengkapnyaSelain Good Boy, Ini 3 Drama Korea Kim So Hyun yang Seru Buat Ditonton

Pelantun tembang Oh Baby tersebut menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi di Raja Ampat, bukan hanya berdampak pada lingkungan semata. Tetapi juga menghancurkan sistem sosial dan budaya masyarakat Papua.

“Coba tanya ke mama-mama di Papua yang sekarang kesulitan cari air bersih untuk mandiin anaknya. Coba tanya nelayan yang pulang dengan jaring kosong dan nggak bisa kasih makan keluarganya,” papar Cinta.

0 Komentar