Terakhir dengan nada penuh kekecewaan, pemeran film Agen +62 itu menyimpulkan bahwa di balik kemiskinan masyarakat dan sulitnya hidup di tanah yang kaya tersembunyi kejahatan sistematis.
“Kalian mau jawab apa? Bahwa segelintir orang memilih kekayaan di atas nasib jutaan rakyat. Bahwa saat kalian berjuang beli beras dan bayar uang sekolah. Mereka malah jual masa depan negeri ini demi mobil mewah,” pungkasnya. ***