Beliau juga menambahkan bahwa penyelenggaraan bazar dalam rangkaian acara MTQH di Kabupaten Bandung ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Lebih jauh, Bupati Dadang Supriatna memaparkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mengimplementasikan program keagamaan.
“Kami telah melakukan berbagai upaya, termasuk mewajibkan pendidikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, pendidikan Bahasa Sunda, serta mengaji dan menghafal Al-Qur’an di sekolah-sekolah tingkat TK, SD, dan SMP,” jelasnya.
Baca Juga:KDM Digadang-gadang Akan Menjadi Next Jokowi, Bagaimana Faktanya?Optimis Juara Umum, Bupati Bandung Lepas 157 Kafilah MTQH ke-39 Jabar
Pemerintah Kabupaten Bandung bahkan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 109 miliar per tahun sebagai insentif bagi para guru ngaji se-Kabupaten Bandung.
Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Jawa Barat KDM menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya kepada Pemkab Bandung selaku tuan rumah yang telah sukses menyelenggarakan pembukaan MTQH dengan lancar. Lebih lanjut, KDM menekankan agar MTQH tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, melainkan juga momentum untuk lebih memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengajak seluruh warga Jawa Barat untuk menempatkan Al-Quran di relung hati terdalam, hingga ke alam bawah sadar. KDM juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya Al-Quran sebagai pedoman hidup. .
“Semoga Al-Quran menjadi dasar seluruh pengambilan keputusan para pemimpin, semoga Al-Quran menjadi cahaya yang menuntun kita kepada kebenaran hakiki,” ujar KDM.
Suksesnya penyelenggaraan MTQ ke-39 ini diharapkan KDM dapat semakin memperkuat kecintaan masyarakat Jawa Barat terhadap Al-Quran dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengkaji dan mengamalkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin. (*)