Remaja Tenggelam di Pantai Pangandaran Akhirnya Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Pencarian

Ilustrasi korban tenggelam
Ilustrasi korban tenggelam (sumber: unsplash.com/thethinblackframe)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Setelah dilaporkan terseret arus di Pantai Barat Pangandaran pada Jumat (13/6/2025) kemarin, Amir Maulana (15) ditemukan tak bernyawa oleh nelayan yang sedang melaut.

Amir Maulana merupakan seorang warga Perum Nelayan yang pada Jumat lalu dilaporkan hilang terseret arus pantai. Menurut laporan, dua orang dinyatakan hilang. Setelah tim SAR melakukan penyisiran, satu orang berhasil diselamatkan, sementara Amir Maulana masih dalam proses pencarian.

Pada saat proses pencarian, Edwin Purnama selaku Tim SAR menjelaskan jika dua orang tersebut merupakan warga Perum Nelayan dan bukan wisatawan. Ia juga menambahkan jika salah satu korban diperkirakan terseret arus ke tengah. “Sekarang arus dan gelombang sedang sangat tidak baik. Jadi yang satu selamat, satu sudah terseret arus ke tengah,” tutur Edwin.

Baca Juga:Tempat Wisata Pantai Rasa Bali di Jawa Barat, Sudah Tahu?Liburan Seru di Wahoo Waterworld Bandung, Cek Harga Tiket dan Fasilitasnya!

Setelah melakukan proses pencarian, akhirnya, Minggu (15/6/2025) korban ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut sekitar pukul 06.00 WIB. Tim SAR Barakuda Pangandaran bersama tim SAR gabungan selanjutnya melakukan proses evakuasi.

Menurut Sakio Andrianto selaku Ketua SAR Barakuda Pangandaran, korban ditemukan sejauh 5 Km dari titik terseretnya. “Lumayan jauh dari titik awal terseret ombak,” ucapnya.

Setelah tiba di Lokasi penemuan, korban langsung dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran yang kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

Dengan ditemukannya korban, maka proses pencarian secara resmi dihentikan. Edwin langsung menyuruh tim SAR dan satuan tugas yang terlibat untuk kembali ke satuan tugas masing-masing.

Sementara itu, satuan tugas yang terlibat diantaranya Basarnas Pos SAR Pangandaran, Satpolairud Pangandaran, Pos AL Panganadaran, SAR MTA Pangandaran, Sigap Persis Pangandaran, Tagana Kabupaten Pangandaran dan tentu saja SAR Barakuda. Selain itu, keluarga korban dan masyarakat juga turut terlibat dalam proses yang memakan waktu dua hari tersebut.

Peristiwa ini mewarnai daftar hitam laka laut selama tahun 2025. Menurut sumber tertulis, sejak April 2025 tercatat sebanyak 62 wisatawan mengalami laka laut dan 2 diantaranya meninggal dunia. Sementara, korban kebanyakan berasal dari Bandung. “Rata-rata yang mengalami laka laut, mereka wisatawan asal Bandung,” ungkap Liano selaku Sekretaris Satgas Balawisata Pangandaran.

0 Komentar