“Ini bukan inflasi yang baik, begitu harga BBM naik, diteruskan ke pelaku usaha dan konsumen membuat pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat,” ungkap Bima. Ia juga menambahkan jika target ekonomi di 5% sepertinya akan sulit tercapai.
“Proyeksinya jika perang berlangsung lebih lama, ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 4,5% year on year tahun ini. Makin berat mencapai target 8% pertumbuhan ekonomi karena situasi eksternalnya terlalu berat,” tutur Bima.