Meninjau Persiapan Sekolah Rakyat yang Akan Dibuka Juli Mendatang

Meninjau Persiapan Sekolah Rakyat yang Akan Dibuka Juli Mendatang
Meninjau Persiapan Sekolah Rakyat yang Akan Dibuka Juli Mendatang (ilustrasi: freepik.com)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Program sekolah rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto tampaknya akan segera beroperasi. Sekolah yang direncanakan dibuka pada tahun ajaran baru yakni Juli 2026.

Pemerintah lewat Kementerian Sosial (Kemensos) berencana menargetkan 100 sekolah rakyat tahun ini. Tujuan utama program ini adalah memutus mata rantai kemiskinan dengan memberikan pendidikan gratis dan berkualitas untuk anak-anak yang berasal dari keluraga kurang mampu.

Persiapan Sekolah Rakyat

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengintruksikan untuk menambah lagi jumlah sekolah rakyat. Lewat Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Presiden memerintahkan untuk menambah sekitar 100 sekolah rintisan baru dengan menggunakan Balai Latihan Kerja (BLK) yang bertempat di seluruh Indonesia.

Baca Juga:Mobil Kades Cianjur Tabrak Pohon, Satu Keluarga Jadi Korban JiwaHeboh! Air Sungai Citarum di Karawang Berubah Warna, Warga Resah

Mensos Saifullah mengatakan jika pihaknya akan berklaborasi dengan Kemenaker guna pemanfaatan 41 BLK demi keterjangkauan seluruh tempat dengan anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Nantinya, BLK ini akan dimanfaatkan sebagai lokasi pelaksanaan program. Adapun BLK yang digunakan yakni milik Kementerian Tenaga Kerja baik itu provinsi, kabupaten maupun kota.

Sementara itu, dalam rangka tercapainya program ini, pemerintah membentuk Tim Penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang telah tersebar di 100 titik dan ditetapkan sebagai sekolah rintisan yang akan mulai pelaksanaan pada Juli 2025 mendatang.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengkonfirmasi jika 100 titik sudah mulai merekut siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

“Alhamdulillah, yang 100 titik tuntas mulai rekrutmen siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Kita melangkah lagi untuk merencanakan 100 titik lagi di tahun ini,” ungkap Saifullah.

Di sisi lain, program ini juga melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan. Hal ini dimaksudkan agar Kemensos dan Kemenaker Menyusun kurikulum keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja nantinya.

Kolaborasi ini didukung penuh oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli “ini program strategis dari Presiden Prabowo, dan kami siap mendukung dengan seluruh potensi balai dan keahlian yang kami miliki,” ucap Yassierli.

0 Komentar